Antisipasi Cuaca Ekstrim, Pemkot Ambon Tebang Pohon di Sejumlah Kawasan

oleh -193 views
oleh

suaramaluku.com – Cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dibarengi angin kencang yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya, turut mengancam keselamatan warga apabila terjadi pohon tumbang.

Mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama OPD teknis terkait yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan kegiatan penebangan pohon di sejumlah kawasan.

Kepala BPBD Fahmi Salatalohy, akhir pekan lalu menjelaskan, penebangan pohon di akukan selama 14 hari di masa tenggang darurat bencana.

“Kami rencanakan ada beberapa titik pohon yang perlu ditebang, mulai dari kawasan Lateri, Laha, Tawiri, dan Halong, Kudamati, Wainitu dan daerah yang sudah terdeteksi oleh masyarakat, disitu akan kita lakukan penebangan,” kata Fahmi.

Ia menandaskan, kegiatan penebangan pohon ini dilakukan dengan koordinasi bersama OPD terkait guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan aktivitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Ambon, Edwin Pattikawa saat dihubungi Selasa (25/6/24) benarkan kegiatan penebangan pohon yang dilakukan menyusul himbauan dikeluarkan BMKG terkait kondisi cuaca yang berbahaya di sebagian Maluku dan Kota Ambon.

“Beberapa waktu lalu juga sudah terjadi pohon tumbang tertimpa mobil dan menyebabkan korban jiwa, sehingga kami terus melakukan kegiatan penebangan dimaksud, untuk menghindari terjadi kejadian serupa,” bebernya.

Pattikawa menuturkan pihaknya pada saat ini juga melakukan penebangan pohon tumbang sekaligus pembersihan di kawasan Kate-Kate, Desa Hunut Durian Patah, kecamatan Teluk Ambon, dan di Jalan Tulukabessy tepatnya di depan Kantor PKK Provinsi.

Diakuinya, dalam kegiatan penebangan yang dimulai dari kawasan luar kota hingga masuk ke pusat kota Ambon, pohon-pohon tersebut tidak dipotong seluruhnya melainkan hanya sebagian, guna mengeliminir tingkat bahayanya bagi masyarakat.

“Jadi tidak benar bahwa Pemkot diam saja tidak melakukan apa-apa. Kita selalu ada dan Damkar Kota Ambon selama 24 jam siap untuk melayani masyarakat apabila dibutuhkan,” pungkasnya. (*/SM-12)

No More Posts Available.

No more pages to load.