suaramaluku.com – Salah satu pelatih tertua dan berpengalaman di arena Euro 2024, Luciano Spalleti, akhirnya harus pulang kampung (Pulkam) bersama tim asuhannya Gli Azzurri, Italia.
Mantan pelatih Napoli berusia 65 tahun 3 bulan tersebut, gagal membawa timnas Italia melaju ke babak 8 Besar, setelah takluk 0-2 dari Swiss di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu dinihari (30/6/2024).
Akibatnya, Gli Azzurri yang merupakan juara bertahan Euro 2024 gagal pertahankan statusnya itu.
Sesuai data Euro.com, pelatih tertua sebuah tim di Euro 2024 selain Spalleti adalah bos timnas Austria Ralf Rangnick, yang berkebangsaan Jerman itu rayakan ulang tahunnya yang ke-66 di putaran final pada 29 Juni.
Sedangkan pelatih tertua yang sukses memenangkan Euro adalah Luis Aragonés dari Spanyol. Hal itu terjadi saat Aragones berusia 69 tahun 336 hari saat kemenangan final Euro 2008 Spanyol atas Jerman.
Sementara itu, terdapat juga dua pelatih termuda kali ini. Mereka adalah Julian Nagelsmann (Jerman) dan Domenico Tedesco (Belgia).
Nagelsmann baru berusia 36 tahun dan tercatat sebagai pelatih termuda di Euro 2024, sedangkan Tedesco berumur 39 tahun.
Nagelsmann merupakan mantan pelatih Hoffenheim dan Bayern Munchen, di Euro 2024 ini dia mampu bangkitkan reputasi Die Mannschaft sebagai salah satu raksasa sepakbola Eropa dan dunia yang belakangan terpuruk di even besar.
Di babak grup Euro 2024 yaitu di Grup A, Nagelsmann membawa Manuel Neuer dkk hantam Skotlandia 5-1, Hongaria 2-0 dan draw dengan Swiss 1-1.
Terkini, anak asuhannya di Babak 16 Besar sukses hentikan perlawanan tim “dinamit” Denmark dengan skor 2-0 di Dortmund. Jerman pun melaju ke putaran 8 Besar.
Juga penyerang Jamal Musiala duduki puncak sementara top skor dengan 3 gol, bersama striker Georgia, Georges Mikautadze.
Sedangkan catatan Euro.com pelatih termuda yang pernah memenangkan Euro adalah José Villalonga dari Spanyol , yang berusia 44 tahun 192 hari pada saat kemenangan Spanyol di final tahun 1964 melawan Uni Soviet.
Pada usia 43 tahun 215 hari, pelatih yang kalah dalam pertandingan itu – Konstantin Beskov – tetap menjadi teknisi termuda yang tampil di final Euro.
Nah apakah dari para pelatih termuda di Euro 2024, yakni Julian Nagelsmann (36) dari Jerman dan Domenico Tedesco (38) mampu untuk pecahkan rekor tersebut?
Sebagai informasi, hingga saat ini, belum ada pelatih yang memenangkan Euro dua kali, serta hanya dua orang yang memenangkan Euro dan Piala Dunia yakni Helmut Schön (Jerman: Euro 1972, Piala Dunia 1974) dan Vicente del Bosque (Spanyol: Piala Dunia 2010, Euro 2012)
Helmut Schön dan Berti Vogts adalah satu-satunya pelatih yang pernah menangani dua final Euro; tim Jerman Barat asuhan Schön melanjutkan kesuksesan mereka di tahun 1972 dengan kekalahan adu penalti dari Cekoslowakia di edisi tahun 1976.
Vogts, anggota yang tidak terpakai dari skuad Jerman Barat asuhan Schön tahun 1972, memimpin Die Mannschaft ke posisi kedua pada tahun 1992 sebelum menjadi satu-satunya orang yang memenangkan Euro sebagai pemain dan pelatih saat ia membimbing Jerman meraih gelar juara pada tahun 1996.
Selain itu, Otto Rehhagel adalah satu-satunya pelatih yang pernah memenangkan Euro bersama tim asing. Ahli taktik asal Jerman ini bawa Yunani meraih juara pada final 2004 di Portugal.
Data lain dari 24 tim di Euro 2024, delapan di antaranya dipimpin oleh pelatih asing. Edisi Kejuaraan Eropa UEFA sebelumnya sebanyak 16 kali dimenangkan oleh 16 pelatih berbeda. (NP)