Jelang 5 Tahun Penetapan Ambon Kota Musik Dunia: AMO Antara Prestasi dan Tantangan

oleh -1,821 views
oleh

Termasuk membangun dan merawat jejaring internasional dengan kota-kota kreatif dunia lainnya. Misalnya atas kerja sama AMO dengan Jinju Artis Residence (JAR) Korea Selatan, di tahun 2022, AMO mengirimkan musisi Rio Efruan untuk mengajarkan alat musik tradisional Tifa dan Ukulele kepada anak-anak di Jinju. Lalu pada kesempatan yang sama, AMO juga mengirimkan Kaihulu, band Reggae Ethnic asal  Ambon, untuk tampil dalam Jinju World Folk Arts Bieannale 2022.

Setelah tampil di Jinju, berdasarkan undangan yang diterima dari Paducah Convention & Visitor Bureau (CVB), Kaihulu bersama perwakilan Ambon City Of Music diundang untuk tampil pada event bertajuk Lower town Arts & Music Festival yang digelar di Paducah, Negara Bagian Kentucky, juga di tahun yang sama. Belum terhitung penampilan musisi asal Maluku pada beberapa festival musik virtual yang diadakan oleh jejaring Unesco Creative Cities Network (UCCN) untuk memperingati hari musik dunia.

Tidak heran, Direktur Ambon Music Office yang juga Focal Point Ambon Unesco City of Music, Ronny Loppies berulang kali diminta menjadi narasumber baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan pada konferensi tahunan Kota Kreatif Dunia 2024, di Kota Seni-Media UNESCO, Braga, Portugal, Juli 2024 lalu, Ronny dipilih menjadi menjadi Koordinator Regional untuk Kota Musik UNESCO di Wilayah Asia Pasifik.

Ambon Music Office: Pilar Pembangunan Kota Musik Dunia

Sejak didirikannya, Ambon Music Office telah berperan penting dalam mewujudkan visi dan misi Ambon sebagai Kota Musik Dunia. AMO berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan berbagai kegiatan, kajian, dan program yang mendukung kemajuan ekosistem musik di Ambon. Beberapa peran penting dari Ambon Music Office antara lain:

  1. Merancang Program Kegiatan: AMO merancang berbagai acara dan festival musik yang melibatkan musisi lokal, nasional, hingga internasional. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan Ambon sebagai kota yang kaya akan bakat musik, sekaligus menarik perhatian wisatawan dan investor.
  2. Melakukan Kajian dan Penelitian: Tim AMO secara aktif melakukan riset terkait sejarah, potensi, dan perkembangan musik di Ambon. Kajian-kajian ini penting untuk mendukung langkah strategis dalam pengembangan musik, serta sebagai bahan untuk mempertahankan status UNESCO.
  3. Pengumpulan Data Musik: AMO bertanggung jawab dalam mengumpulkan dan menyusun database musisi, jenis musik tradisional, serta berbagai elemen penting lain yang mencerminkan kekayaan musik di Ambon. Data ini digunakan untuk menyusun kebijakan, membuat program, serta mempromosikan Ambon ke panggung dunia.
  4. Kolaborasi dengan Komunitas dan Pemangku Kepentingan: AMO juga aktif berkolaborasi dengan musisi lokal, komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem musik yang berkelanjutan. Kerja sama ini penting dalam memastikan bahwa musik tetap menjadi elemen utama dalam pembangunan ekonomi dan budaya di Ambon.

Keberadaan Ambon Music Office menjadi sangat penting karena tanpa manajemen dan koordinasi yang baik, predikat Ambon sebagai Kota Musik Dunia bisa terancam. Melalui program-program yang mereka rancang dan laksanakan, kota ini dapat terus memposisikan dirinya sebagai pusat inovasi musik di Indonesia dan dunia.

Tantangan yang Dihadapi: Hak-hak Tim yang Belum Terpenuhi

Namun, di balik segala prestasi yang telah dicapai, Ambon Music Office saat ini menghadapi masalah, yang penulis nilai cukup serius, yaitu terkait hak-hak tim kerja yang belum terpenuhi.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Ambon, dinyatakan bahwa honorarium Tim Kerja Ambon Music Office akan dibayarkan setiap bulan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, sebagai organisasi perangkat daerah yang menaungi tim tersebut. Sayangnya, dalam beberapa bulan terakhir, pembayaran honorarium tersebut mengalami penundaan yang cukup lama. Info yang didapatkan penulis, saat ini tim tersebut sudah tiga bulan tidak menerima hak mereka.

No More Posts Available.

No more pages to load.