suaramaluku.com – Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin tiba di Kota Ambon dan langsung menjalankan agenda utama kunjungan kerjanya yakni memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Prioritas di daerah ini, bertempat pada Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021).
Rakor tersebut dihadiri oleh Guberrnur Maluku Murad Ismail dan para bupati dari lima kabupaten yang merupakan kantong-kantong kemiskinan ekstrem di tahun 2021.
Kelima kabupaten itu yaitu Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar, dan Seram Bagian Timur.
“ini rangkaian kunjungan kerja saya ke tujuh provinsi prioritas tahun 2021, yang sudah dimulai sejak akhir September lalu di Bandung, Surabaya dan Semarang,” ujarnya.
Wapres menjelaskan, bahwa program penanggulangan kemiskinan ekstrem yang harus diselesaikan pada akhir 2024 ini, merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk wilayah yang diprioritaskan mencakup tujuh provinsi, salah satunya Maluku.
Terkait pemilihan lima kabupaten prioritas di Maluku serta seluruh 35 Kabupaten prioritas secara nasional pada 2021, menurutnya, didasarkan bukan hanya pada kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem, tetapi juga dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut sesuai data BPS yang dihasilkan melalui SUSENAS Maret 2020.
Selain itu, lanjutnya, ukuran tingkat kemiskinan ekstrem mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu sebesar 1,9 US dollar PPP (purchasing power parity) per kapita per hari, yang lebih rendah dibandingkan ukuran tingkat kemiskinan secara umum yang digunakan BPS yaitu sebesar 2,5 US dollar PPP per kapita per hari.
Dalam rakor selama lebih dari dua jam tersebut, Wapres mengungkapkan, anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) untuk mendukung berbagai program penanggulangan kemiskinan jumlahnya cukup besar yakni mencapai lebih dari Rp 500 triliun.
Untuk diketahui, total jumlah penduduk miskin ekstrem di Maluku mencapai 97.747 jiwa dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem 22.110.
Jumlah tersebut terdiri dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan tingkat kemiskinan ekstrem 18,76 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 21.270 jiwa; Maluku Tenggara 13,65 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 13.660 jiwa; Maluku Tengah 10.53 persen dan penduduk miskin ekstrem 39.400 jiwa;.
Kabupaten Seram Bagian Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 12,73 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 14.750 jiwa; serta Maluku Barat Daya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 14,43 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 10.580 jiwa.
Mendampigi Wapres dalam rapat tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Usai rakor tersebut, Wapres meninjau produk pemberdayaan masyarakat Industri Mikro Kecil dan Menengah (IMKM) Maluku, yang dilaksanakan di lobi kantor Gubernur Maluku.
Selanjutnya, sesuai jadwal direncanakan pada Kamis (14/10/2021) Wapres menyempatkan diri untuk berolahraga pagi sebelum menuju Bandara Internasional Pattimura untuk melanjutkan perjalanan ke Papua dalam rangka penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua di Jayapura. (SM-05)