suaramaluku.com – Nama pemain sepakbola Ragnar Oratmangoen yang merupakan penyerang klub Go Ahead Eagles di kasta tertinggi Liga Belanda (Eredivisie), kini lagi ramai diperbincangkan oleh media-media Jakarta.
Dia jadi salah satu dari 4 pemain keturunan yang didekati PSSI untuk membela timnas Indonesia. Tiga lainnya adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers dan Jordi Amat.
Di Eredivisie, bersama klubnya Go Ahead Eagles, pemain keturunan Belanda dan Indonesia (Maluku) itu sudah mencatatkan 20 penampilan dan 2 assist.
Pemain berusia 23 tahun kelahiran 19 Januari 1998 itu, menjadi salah satu pemain keturunan yang kabarnya berminat membela timnas Indonesia. Hal ini disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani melalui akun instagram pribadinya.
“Ragnar Oratmangoen, melalui agennya berminat bermain untuk timnas (Indonesia),” tulis Hasani Abdulgani, seperti dirilis BolaSports.com.
Menurutnyai, ketiga pemain sudah menyatakan OK untuk bela timnas Indonesia. “Coach Shin Tae-yong sudah telepon dengan Mees Hilgers. Sandy Walsh dan Jordi Amat segera diproses,” tulis Hasani
Ragnar Oratmangoen sebelumnya tak masuk bidikan PSSI untuk timnas Indonesia. Ada nama Kevin Diks yang masuk daftar terlebih dulu. Kevin juga adalah pemain keturunan berdarah Maluku bermarga Bakarbessy.
Namun karena lambatnya respons Kevin Diks, PSSI atas persetujuan Shin Tae-yong menggantinya dengan Ragnar Oratmangoen.
Sebelum bermain untuk klubnya Go Ahead Eagles di Liga utama Belanda, Ragnar juga pernah memperkuat klub NEC, TOP Oss (pinjaman), SC Cambuur dan sejak tahun 2021 gabung Go Ahead Eagles.
Pada kesempatan terpisah, salah satu anggota Exco PSSI Dirk Soplanit yang dihubungi media ini, membenarkan rencana pelatih timnas Indonesia asal Korsel untuk menaturalisasi empat pemain, termasuk Ragnar Oratmangoen.
“Benar rencana itu. Namun perlu ditegaskan itu adalah keputusan dan kewenangan pelatih Shin Tae-yong. Jadi, PSSI membantu mengurusi proses naturalisasi, demi kebutuhan dan kepentingan timnas Indonesia,” jelas Soplanit kepada media ini, Sabtu (8/1/2021).
Untuk diketahui, di era naturalisasi pemain keturunan Indonesia untuk kebutuhan timnas Indonesia, khususnya yang berdarah Maluku sebelumnya sudah duluan dua pemain senior yakni Raphael Maitimo dan Stefano Lilipaly.
