suaramaluku.com – Satu anggota polisi Polres Tual, Provinsi Maluku, Bripda Pol Ilham Akbar yang mengalami luka terkena panah wayer saat bentrok antar pemuda di Kota Tual, akhirnya dirujuk untuk perawatan lanjut ke RS Polri Kramatjati di Jakarta, Minggu (17/7/2022) pagi.
Informasi dari Humas Polres Tual yang diterima media ini, evakuasi rujukan Bripda Ilham Akbar itu dilakukan dengan ambulans dari Rumah Sakit Umum (RSU) Maren Kota Tual pada pukul 09.30 WIT menuju bandara Karel Saisuttubun di Langgur.
Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko SIK didampingi istrinya bersama pejabat utama Polres turut mengantarkan korban bentrok pemuda itu menuju bandara.
Bripda Ilham diberangkatkan pada pukul 12.10 WIT menuju Ambon- Makassar dan Jakarta dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 881 didampingi oleh Kasidokes Polres Tual Ny. Lina Rupiasa. Aipda Fredek Tatuyaman. Bripda Juanito Rahareng.
Untuk diketahui, bentrokan antar pemuda di Kota Tual, Provinsi Maluku yang terjadi pada Jumat malam (15/7/2022) hingga Sabtu pagi (16/7/2022), mengakibatkan empat orang terluka. Dua orang warga dan dua anggota piolisi setempat.
Dari data dan informasi Polres Tual yang diterima media ini, dua orang anggota polisi itu adalah Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Tual, Kompol Syahrul Awab S.Sos S.I.K (luka panah pada bagian selah paha sebelah kanan).
Satu lainnya yaitu Bripda Ilham Akbar( (Satuan Samapta Unit Dalmas Polres) yang mengalami luka pada bagian kening sebelah kanan.
Bentrokan tersebut terjadi antara kelompok pemuda Kompleks SKB Un Tual dan Kompleks Wearhir di depan Alfa Midi perempatan Wearhir jalan Dr J. Laimena Kelurahan Ketsoblak Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual.
Kronologis kejadiannya berawal yakni pada pukul 11.35 WIT, dua pemuda SKB Un Tual bergoncengan dengan gunakan motor diduga sudah keadaan mabuk (konsumsi minuman keras) melakukan pelemparan dua botol Bir dan melepaskan panah Wayer (sajam) ke arah kompleks Wearhir atas.
Selanjutnya, sekitar pukul 00.25 WIT, kelompok pemuda Wearhir keluar dari rumah masing-masing dengan gunakan batu dan Sajam (panah-panah Wayer dan busur) melakukan aksi serangan balasan ke arah kompleks SKB Un Tual. (AU/NP)