suaramaluku.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menetapkan tagline atau tema HUT Ke-447 Kota Ambon pada 7 September 2022.yakni Give To Ambon atau Berikan Untuk Ambon (Kase Voor Ambon).
Terkait dengan itu, dijadwalkan pada Senin 22 Agustus 2022 akan dilakukan upacara Pencanangan dimulainya kegiatan perayaan HUT Kota Ambon bertempat di Tribun Lapangan Merdeka dan dilanjutkan dengan jalan santai dan senam kesegaran jasmani Ambon Manise.
Pemkot menyiapkan tiga inovasi untuk dicanangkan jelang HUT Ke-447 Kota Ambon 7 September 2022.
Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena menjelaskan ketiga inovasi tersebut berkaitan dengan tagline yang diusung dalam HUT Kota tahun ini, yakni Give To Ambon atau Berikan Untuk Ambon (Kase voor Ambon).
“Yang pertama Kalesang Kintal Kosong, kedua Jiku Bata, dan yang ketiga saya mengajak kita semua untuk menjadi Orang Tua Asuh Stunting,” kata Wattimena saat Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu (17/8/2022).
Dijelaskan, inovasi Kalesang Kintal Kosong adalah upaya Pemkot dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
“Lewat inovasi ini masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga, dan kalau bisa untuk dijual agar menambah penghasilan keluarga,” ujarnya
Selanjutnya inovasi Jiku Bata (Sudut Balai Kota) menjadi ruang bagi UMKM untuk menjual produk lokal.
“Saya mengambil langkah ini sebagai wujud Berikan Untuk Ambon, dimana kita mulai dari lingkup di dalam kita, sehingga setiap tanggal 7 kita wajibkan ASN untuk membeli dari UMKM,” bebernya.
Sementara, terkait Orang Tua Asuh Stunting, menurut Wattimena, berangkat dari upaya percepatan penanganan stunting di kota ini, dimana jumlah anak stunting masih tinggi.
“Kalau ini semua kita lakukan kita menunjukan pada publik bahwa kita adalah warga kota yang peduli, warga kota yang mau memberi bagi Ambon yang tercinta ini,” imbuhnya.
Wattimena mengingatkan sebagai ASN jangan berpikir apa yang diterima dari kota Ambon tetapi apa yang dapat kita berikan, karena pada saatnya nanti jika semua telah dilaksanakan, maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ditambahkan, semua inovasi tersebut, akan diatur pelaksanaanya dalam Peraturan Walikota (Perwali). (SM-05)