suaramaluku.com – Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Drs Bodewin M. Wattimena menyatakan, para korban gigitan anjing rabies atau anjing gila di beberapa kawasan Kota Ambon, vaksin nya ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Pernyataan tersebut disampaikan Wattimena kepada media ini, terkait kasus adanya banyak warga yang terkena gigitan anjing rabies, sejak Minggu malam hingga Senin (22/8/2022).
“Karena ini sudah masuk kejadian luar biasa (KLB), jadi kebijakan saya, semua korban gigitan yang melapor ke Puskesmas terdekat untuk divaksin akan ditanggung Pemkot Ambon,” ujar Wattimena kepada media ini, Selasa (23/8/2022).
Ia menjamin Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengambil langkah-langkah medis dengan pemberian vaksin kepada korban gigitan anjing Rabies.
“Saya minta Kadinkes berikan vaksin rabies kepada korban, kita bisa membantu sebatas itu, sehingga siapapun yang digigit harus segera melapor. Untuk penanganan anjing rabies yang berkeliaran, kita koordinasi dengan polisi guna bantu untuk ditembak, agar tidak memakan korban lagi,” demikian Wattimena..
Karena itu, ia meminta para pemilik anjing untuk mengawasi piaraannya dan sebaiknya dikandangkan atau dirantai. Jangan membiarkan bebas berada di lingkungan pemukiman.
30 ORANG KORBAN
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, drg Wendy Pelupessy/P mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah 30 orang menjadi korban gigitan anjing gila.
“Laporan per hari ini, korban gigitan berjumlah 30 orang,” ungkapnya, saat dihubungi media ini Selasa (23/8/2022).
Menurut Wendy, penanganan yang dilakukan adalah pemberian anti tetanus dan vaksin rabies oleh Puskesmas
“Kemarin (Senin, red) pemberian vaksin terhadap 15 korban dan hari ini dilanjutkan kepada 11 orang lainnya,” ujarnya.
Dirinya menghimbau masyarakat untuk dapat mengantisipasi penularan rabies, dengan memperhatikan perilaku kondisi anjing peliharaan.
“Sebaiknya anjing peliharaan dikandangkan, jangan biarkan berkeliaran. Jika ada perubahan perilaku anjing seperti menjadi lebih agresif, atau yang biasanya aktif tapi kemudian jadi pendiam dan terlihat sakit maka itu perlu diwaspadai,” jelasnya.
Ia sarankan agar warga yang mengalami gigitan anjing segera melapor ke Puskesmas terdekat agar segera ditangani.
“Jangan sembarangan membersihkan luka gigitan, segera bawa korban ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk ditangani ” tandasnya.
Ditambahkan, laporan yang diterima pihaknya, ada juga korban gigitan yang dirawat di RS Siloam 1 orang, RS Leimena 2 orang. Informasi lain juga 1 orang sempat dirawat di RST Latumeten.
Sebagaimana diketahui, masyarakat kota Ambon, Senin (22/8/2022), dihebohkan dengan informasi adanya kasus gigitan anjing rabies yang ditangani Puskesmas Belakang Soya.
Informasi lewat postingan media sosial dan Whatsapp menyebutkan anjing rabies berukuran sedang berkeliaran dan menggigit korban di kawasan Kadewatan Tanah Tinggi, Skip, Swalayan Citra, Da Silva, Mardika (termasuk di pasar) dan lainnya.
Di medsos juga beredar video, seekor anjing berwarna hitam yang diduga rabies dan sempat membuat warga panik di Pasar Mardika dan Batumerah, akhirnya dieksekusi warga di kawasan Kapaha. (SM-05)