suaramaluku.com – Pesepakbola asal Belanda keturunan Ambon – Maluku (Indonesia), Kevin Diks Bakarbessy yang kini bermain di klub FC Copenhagen Denmark, mengikuti jejak para seniornya berkompetisi di ajang bergengsi Liga Champions Eropa 2022.
Pemain kelahiran Apeldoorn Netherlands pada 6 Oktober 1996 atau jelang 26 tahun lalu itu, bergabung bersama FC Copenhagen setelah perkuat klub Seri A Italia, Fiorentina. Sebelumnya ia mengawali karier profesional nya bersama tim Vitesse di kompetisi Eredivisie Belanda.
Kevin Diks Bakarbessy berhasil membawa klubnya, FC Copenhagen lolos ke babak grup Liga Champions 2022-2023, usai timnya tampil impresif di babak playoff berhadapan dengan klub Turki, Trabzonspor.
Pada babak tersebut digelar dengan format dua leg. FC Copenhagen mampu menang dengan agregat 2-1 atas Trabzonspor. Kevin Diks dimainkan sebagai starter dalam kedua laga melawan wakil Turki tersebut.
Untuk diketahui, FC Copenhagen adalah juara Superliga Denmark musim 2021/2022 lalu. Kevin Dick menjadi bagian penting dalam sukses tersebut. Dia memainkan 26 laga sepanjang musim untuk klubnya yang dilatih Jess Thorup.
Tantangan berat menanti Kevin Dick dkk. Lantaran hasil drawing Liga Champions 2022/2023, menempatkan FC Copenhagen masuk dalam salah satu grup kuat yakni di Grup G.
Mereka akan bersaing dengan tiga tim tangguh dari liga-liga top Eropa yakni Manchester City (Inggris), Borussia Dortmund (Jerman) dan Sevilla (Spanyol).
Menarik ditunggu aksi Kevin Dick yang berposisi sebagai bek kanan, untuk hadapi para pemain depan top tiga klub terkenal tersebut.
Sayangnya, di laga perdana Liga Champions 2022-2023 antara Dortmund vs Copenhagen di Signal Iduna Park, Selasa 6 September 2022 malam WIB. Kevin Diks yang bermain sebagai bek kanan dan rekan-rekannya kalah 0-3.
Borussia Dortmund sudah unggul dua gol saat jeda turun minum melalui gol-gol Marco Reus dan Raphael Guerreiro pada menit ke-35 dan 42. Berikutnya pada menit ke-83, Jude Bellingham mencetak gol ketiga untuk tuan rumah.
Kevin Diks tampil sejak menit pertama untuk mengawal sisi kanan lini pertahanan tim FC Copenhagen. Namun, pemain berusia 25 tahun ini tak menyelesaikan laga di lapangan. Sebab, pelatih Jess Thorup menariknya keluar di menit ke-81 dengan Elias Jelert masuk gantikannya
IKUTI JEJAK PARA SENIOR
Kesuksesan Kevin Dick Bakarbessy berlaga di putaran grup Liga Champions Eropa itu, membuatnya mengikuti jejak para seniornya yang adalah pemain sepakbola asal Belanda keturunan Ambon-Maluku, yang sudah duluan beraksi di kompetisi elit antar klub Eropa tersebut.
Para senior keturunan Maluku tersebut adalah Simon Tahamata (Ajax FC), Sonny Silooy (Ajax FC) dan Giovani Van Bronchorst (Barcelona FC).
Prestasi ketiga mantan pemain itu di kompetisi antar klub Eropa bersama timnya, tidak sembarangan. Bahkan ada yang membawa klubnya jadi kampiun Eropa.
Sebagai misal, Simon Tahamata mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I dengan Ajax (1979–1980). Lantas setelah main di Belgia bersama Standard Liège, dia mencapai final turnamen Piala Eropa II (1981-1982).
Kemudian muncul Sonny Silooy. Bersama tim Ajax, Ia bermain dalam Final Liga Champions UEFA 1996 melawan Juventus, sayangnya Silooy dkk dalam adu penalti untuk tentukan pemenang, gagal dan akhirnya Ajax kalah.
Berikutnya adalah Giovani Van Bronckhorst. Figur ini merupakan pesepakbola keturunan Maluku Indonesia yang paling sukses, baik di klub-klub besar Eropa maupun dengan timnas Belanda.
Selama karier klubnya, Van Bronckhorst awal bermain di RKC Waalwijk (1993-1994), Feyenoord (1994-1998), Rangers (1998-2001), Arsenal (2001-03), FC Barcelona (2003-07), dan bermain lagi di Feyenoord (2007-10).
Dia adalah pemain inti dalam kesuksesan Barcelona juara Liga Champions UEFA 2005–06, dia berada di starting line-up final Liga Champions UEFA 2006 melawan klub lamanya Arsenal, setelah bermain di setiap pertandingan Liga Champions untuk Barcelona musim itu. (novi pinontoan)