Malam “Konci Taong” Aman, Tanpa Konvoi, Warga Inisiatif Pesta Kembang Api

oleh -764 views
oleh
Pesta kembang api di jalan raya depan hotel Amaris kawasan Urimesing. -ist-

suaramaluku.com – Perayaan malam peralihan tahun di Kota Ambon dan sekitarnya atau disebut malam “konci taong” 2022 memasuki tahun 2023 berjalan aman dan tanpa ada insiden yang menonjol.

Pantauan media ini, sejak Sabtu malam (31/12/2022) umat Kristiani melaksanakan kebaktian pada beberapa gereja di pusat kota seperti di Gereja Silo, Gereja Pusat Maranatha, Gereja Katedral, Gereja Joseph Kam dan Bethel, Kalam Kudus, Bethania dan lainnya, semuanya berlangsung aman dan lancar dengan pengawalan aparat Polri TNI dan lainnya.

Bukan saja warga Kristiani. Namun umat Islam di kawasan Diponegoro, Soa Bali dan sekitarnya juga terpantau sejak sore hingga malam sebelum pukul 00.00 WIT juga persiapkan tempat acara akhir tahun.

Sebagaimana tradisi-tradisi sebelumnya setiap malam “konci taong” warga kota khususnya anak muda berkonvoi dengan kendaraan roda dua dan empat secara berkelompok.

Kali ini tidak ada konvoi kendaraan, apalagi balapan ini. Hal ini karena pengawasan dan pengawalan ketat aparat Polri TNI pada beberapa ruas jalan utama di pusat kota. Meski tidak ada kelompok besar yang konvoi kendaraan, namun ada grup-grup kecil yang melintas santai.

Sementara itu, meskipun secara resmi tidak ada acara pesta kembang api oleh Pemprov Maluku atau Pemkot Ambon, tetapi secara perorangan, komunitas dan kelompok warga kota tetap inisiatif melakukan pesta kembang api.

Hal itu terlihat di kawasan Batugajah, bukit Telaga Raja, Kampung Tempurung, pertigaan markas Korem Binaiya, Ponogoro Dalam, Urimesing depan Hotel Amaris, Mangga Dua dan beberapa kawasan lainnya.

Seperti yang di depan pertigaan markas Korem Binaiya dan depan hotel Amaris yang kembang api nya dibakar di tengah jalan, menjadi tontonan menarik para pengendara sepeda motor dan mobil serta pejalan kaki atau warga yang sedang nongkrong di kawasan tersebut.

“Suasana begini yang susah ditemukan di kota-kota besar. Karena di Ambon warga nya sudah tradisi inisiatif sendiri merayakan malam Kajadiang dan Konci Taong di ruang publik atau lingkungan masing-masing. Karena itu, biar beta sudah menetap di Jakarta lama, tetapi kerinduan pulang Natal dan Konci Taong di Ambon selalu ada,” ungkap Karel Sahulata.

Pendapat Karel itu diamini dua sahabatnya dari Jakarta, Fino Kaihatu dan Harry Manuputty bersama penyanyi senior Freddy Saiya yang sedang berada di Ambon.

Hal senada pun diungkapkan pimpinan media online porostimur.com, Dino Umahuk. Jurnalis asal Maluku Utara ini pun mengakui selalu habiskan malam tahun baru di Ambon. “Banyak kenangan dan sahabat seperjuangan di kota ini,” katanya.

KAPOLDA PANGDAM MONITORING

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, dan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, melakukan monitoring pengamanan malam pergantian tahun 2022-2023.

Monitoring yang dilakukan dua petinggi TNI dan Polri di Maluku ini dilaksanakan di posko monitoring Polda Maluku di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Sabtu (31/12/2022) malam, seperti dirilis dari tribaratanews.com.

Irjen Latif juga melaporkan terkait pelaksanaan ibadah malam tahun baru 2023 di gereja-gereja di kota Ambon telah selesai dilakukan pada pukul 21.00 WIT.

“Kami juga melakukan pengecekan dengan Pangdam pada beberapa gereja. Dan pada saat perayaan Natal kami juga melaksanakan pengecekan pada Gereja Maranatha dan Katedral,” ungkapnya.

Hingga kini, Kapolda menyampaikan secara umum kondisi Kamtibmas di Maluku dalam keadaan aman dan kondusif. (NP)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.