suaramaluku.com – Stichting atau Yayasan Sinar Maluku di Kota Woerden, Belanda menggelar even bertajuk “Maluku Rame-Rame” yang dimeriahkan oleh penyanyi Roy Tuhumury dan lainnya, Jumat (3/2/2023).
Acara itu dihadiri masyarakat Maluku yang berdomisili di Kota Woerden, Roy Tuhumury bersama grup Ampat dan juga didampingi istrinya Amanda Virgilia serta kedua anaknya Jezzriel dan Jezzania menyuguhkan hiburan lagu-lagu Ambon serta mengajak semua yang hadir untuk ikut bergoyamg bersama.
Lebih dari 15 lagu Ambon dinyanyikan, ditutup dengan lagu Maluku Sampe Mati dan Gandong. Saat lagu Maluku Sampe Mati didendangkan, tampak wajah-wajah terharu dari para penonton, dan saat lagu Gandong, mereka pun beramai-ramai berdendang sambil berpelukan. Tampak sekali kecintaan mereka akan Maluku tanah asal mereka.
Pietje Leatemia yang menjadi pemrakarsa acara Maluku Rame-Rame mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar kebersamaan masyarakat Maluku yang ada di Kota Woerden bisa terus terjaga dengan baik.
“Lewat even seperti ini, orang-orang Maluku di Woerden bisa datang beramai-ramai sambil menikmati makan bersama dan dihibur dengan lagu-lagu Ambon yang kali ini diramaikan oleh Roy Tuhumury bersama grupnya,” katanya.
Rencananya, lanjut Pietje, Maluku Rame-Rame akan digelar setiap sebulan sekali bersama Yayasan Sinar Maluku dan akan menampilkan beragam hiburan yang berbeda.
“Hari ini adalah perdana kami menggelar even Maluku Rame-Rame dan kami menghadirkan Roy Tuhumury. Saya lihat semua yang hadir sangat menikmati penampilan Roy bersama istri dan kedua anaknya. Kami akan kembali gelar even ini bulan Maret mendatang dengan hiburan yang berbeda yakni penampilan DJ. Semoga ebih banyak lagi masyarakat Maluku yang akan hadir,” tuturnya.
Pietje juga menyampaikan terima kasih kepada Roy Tuhumury yang sudah bersedia datang bahkan membawa lengkap keluarganya untuk menghibur masyarakat Maluku di Kota Woerden.
Sementara itu, di sela-sela penampilannya, Roy Tuhumury juga mengaku senang bisa ikut meramaikan acara tersebut dan menghibur masyarakat Maluku di Kota Woerden.
Menurutnya, karena even ini bertajuk Maluku Rame-Rame, maka semua lagu yang dinyanyikan adalah lagu Maluku. “Ini juga sekaligus bisa menjadi obat rindu bagi basudara semua yang sudah rindu mau pergi ke Maluku,” ujarnya.
Ditambahkan, khusus untuk lagu Maluku Sampe Mati ia mengajak kedua anaknya untuk ikut bernyanyi, agar mereka juga selalu ingat darimana asal mereka. “Walaupun mereka lahir dan besar di Belanda, tapi harus tetap ingat bahwa Maluku adalah asal mereka,” katanya.
Selain mendapat suguhan lagu-lagu Maluku serta berkesempatan bergoyang poco-poco dan tobelo bersama, semua yang hadir juga bisa menikmati nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya hasil olahan Jeffry Lestuny serta
aneka jajanan seperti lemper, kroket, pisang goreng dan beragam minuman yang dijual disana.
Maluku Rame-Rame akan kembali digelar pada 3 Maret mendatang, dengan menghadirkan DJ Marcel. (Febby Kaihatu – kontributor di Belanda)