PDIP, NasDem, Hanura, Tak Mau Pengalaman Pahit 5 Tahun Lalu di Pilkada Maluku Terulang

oleh -306 views
oleh
Benhur G. Watubun (jaket merah), Hamdani Laturua (tengah) dan Soleman Layn (kanan) saat kampanye di Kei Kecil. (Foto Ist).

suaramaluku.com – Tiga partai politik (Parpol) yaitu PDI Perjuangan, NasDem dan Hanura, tidak mau pengalaman pahit lima tahun lalu di Pilkada Provinsi Maluku 2018 terulang lagi.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Maluku, Soleman Layn, saat orasi politiknya pada kampanye dialogis atau tatap muka di Desa Dullah Darat, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Jumat (8/11/2024).

Ketiga parpol tersebut merupakan pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 1, Jefry Apoly Rahawarin (JAR) dan Abdul Mukti Keliobas (AMK) di Pilkada 2024.

Sedangkan waktu Pilkada 2018, mereka mengusung dan mendukung paslon Murad Ismail dan Barnabas Orno. Kali ini Murad maju lagi namun berpasangan dengan Michael Wattimena sebagai Cawagub.

Menurut Soleman, Partai Hanura yang diketuai dirinya, PDIP dengan ketua Benhur Watubun dan Nasdem dipimpin Hamdani Laturua, ibarat tiga bersaudara yang telah melewati pengalaman pahit bersama lima tahun lalu.

“Yang bungsu bernama Hanura, yang tua PDIP dan yang tengah Nasdem. Lima tahun lalu, kita bertiga ini membangun kapal bernama ‘Maluku’, tapi dalam perjalanan kapal itu kecelakaan karena isi kapalnya diambil oleh tuan kapal sendiri,” beber putra Leihitu ini.

Akibatnya, keinginan melakukan perubahan tidak terwujud. Yang ada cuma kekecewaan terhadap pihak-pihak yang selama ini dianggap hanya mengutamakan kepentingan pribadi daripada kemaslahatan masyarakat Maluku.

Hal ini, lanjutnya, mendorong Hanura, Nasdem, dan PDIP untuk kembali berkoalisi dan merancang strategi baru.

“Kita bertiga sepakat untuk membangun kapal baru, dan kapal itu diberi nama ‘Beta Janji Beta Jaga’,” ungkapnya, disambut antusias oleh para pendukung.

Nama kapal baru ini, lanjutnya, mencerminkan komitmen kuat ketiga partai untuk menjaga dan memenuhi janji-janji politik yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat Maluku.

Soleman Layn juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas serta komitmen tinggi terhadap kepentingan rakyat.

Sosok Jefry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas dinilai merepresentasikan visi dan misi ketiga partai serta diharapkan membawa perubahan positif dan harapan baru di Maluku tercinta.

Hal senada juga disampaikan Benhur Watubun dan Hamdani Laturua. Mereka menyatakan pemimpin haruslah antara kata dan perbuatan sejalan.

Sementara itu, ketua tim pemenangan paslon JAR – AMK, Mercy Barends secara terpisah sebelumnya menyatakan, pemimpin itu harus komitmen dengan janji untuk mensejahtrakan rakyat.

“Jangan sampai dipercaya oleh rakyat. Namun belum mensyukuri keberhasilan itu. Sudah tergiur dengan kekuasaan dan jabatan lain. Akhirnya tinggalkan suara rakyat. Karena itu pemimpin harus punya komitmen serta kata dan perbuatan sejalan,” beber Anggota DPR RI ini. (SM-05)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.