suaramaluku.com – Gubernur Maluku (Gubmal), Hendrik Lewerissa, Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, Kapoksahli Kodam Pattimura Brigjen TNI Julius Jolly Suawa, Dandim 1504-04 Ambon Kolonel Inf Leo Octavianus dan lainnya, turun langsung ke Negeri Tulehu dan Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (01/04/2025).
Kehadiran Gubmal, Kapolda dan rombongan untuk memediasi konflik antar pemuda yang memicu konsentrasi massa pada Senin (31/03/2025). Hal itu dilakukan untuk solusi damai dan mencegah potensi eskalasi yang lebih besar.
Hendrik Lewerissa mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Sebab insiden ini pecah tepat di hari yang sejatinya menjadi momen untuk saling bersalaman dan bermaaf-maafan.
“Lebaran seharusnya dirayakan dalam situasi yang damai dan penuh kasih sayang. Sehingga peristiwa ini sangat disayangkan,” katanya
Menurutnya, persoalan yang terjadi murni kriminal dan merupakan ranah pihak kepolisian untuk menanganinya. Karena itu diharapkan masyarakat kedua negeri tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Saat ini kita masih dalam suasana merayakan Idul Fitri. Ini hari kemenangan yang harus dimaknai dengan saling memaafkan, bukan sebaliknya saling mendendam. Serahkan sepenuhnya penanganan hukum ke Polda Maluku dan Polresta Ambon,” harapnya
Dikatakan, siapapun tidak ingin persoalan yang sama terulang termasuk dirinya selaku kepala daerah. Untuk itu, ia meminta kepedulian pemerintah negeri, Babinkamtibmas, Babinsa serta masyarakat agar bekerjasama menjaga wilayah masing-masing.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Gubmal tegaskan, akan langsung membantu dari kantong pribadi untuk membiayai pemakaman korban meninggal dan biaya perawatan di rumah sakit bagi korban luka-luka.
“Untuk biaya pemakaman korban meninggal dan perawatan korban luka-luka di rumah sakit saya tangani langsung. Saya berharap, kita semua komitmen bersama untuk tetap jaga kondusifitas keamanan masing-masing. Sebab persoalan Kamtibmas bukan saja tanggungjawab aparat keamanan, tapi kita semua,” ungkapnya
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan meminta masyarakat di kedua negeri untuk melawan hoax yang beredar di media sosial pasca kejadian. Apakah itu terkait pemblokiran jalan dan sebagainya.
“Saat ini situasi sudah aman dan kondusif. Semua hoax harus dilawan. Masyarakat jangan mau diadu domba. Menjaga keamanan jadi tugas bersama dengan masyarakat, bukan saja aparat kepolisian,” jelas Kapolda.
Tambunan mengimbau, semua pihak dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa. Sehingga langkah preventif bisa diambil segera.
“Saya janji akan sering-sering ke Tial dengan pa Kapolresta, karena alam disini suguhkan keindahan dan kenyamanan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antar dua kelompok pemuda pecah di wilayah Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng, Senin (31/03/2025).
Bentrokan yang terjadi tepat di hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah itu melibatkan warga dari Negeri Tial dan Tulehu.
Seperti diberitakan, terjadi perkelahian antar pemuda di Dusun Naya, Negeri Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng. Perkelahian ini menyebabkan satu orang tewas, empat luka-luka.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Janete S Luhukay mengatakan perkelahian itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIT. Dimana, pemuda Tulehu berjumlah 4 orang gunakan dua unit sepeda motor berboncengan dari arah Suli menuju ke Negeri Tial.
Sesampainya di Tial, mereka ditegur oleh pemuda Tial yang sementara nongkrong di samping jalan, pemuda Tulehu tidak terima dengan teguran tersebut, langsung turun dari sepeda motor dan menusuk seorang pemuda menggunakan senjata tajam.
“Pelaku penusukan itu melarikan diri ke arah Negeri Tengah-Tengah,” jelas Ipda Jane.
Melihat kejadian tersebut, masyarakat yang ada di lokasi kejadian menelpon pemuda yang berada di Dusun Naya. Karena informasi itu pemuda Tial yang berada di Dusun Naya keluar menuju ke jalan raya, langsung menghadang pelaku yang melarikan diri dan terjadi perkelahian antara pemuda Negeri Tulehu dan Tial sehingga terjadi konsentrasi massa.
“Kemudian terjadi perkelahian yang menyebabkan seorang pemuda Tulehu tewas. Diduga dia dibacok dan dua lainnya luka-luka. Sementara pemuda Tial satu orang luka-luka,” ungkap Ipda Jane. (*/SM-05)