suaramaluku.com – Peluang bisnis dan salurkan hobi, terkadang tidak terkait profesi seseorang atau latar belakang pendidikannya. Semuanya bisa berjalan seiring, tergantung momen dan kesempatan kita mengatur waktu saat ide muncul.
Itulah yang dialami dan dilakoni Drg Elnora Diana Pattipeilohy atau sehari-hari disapa Elda. Sosok ini adalah lulusan SMA Negeri 1 Ambon 1985 yang kemudian meraih gelar dokter gigi di Universitas Dr Moestopo Beragama Jakarta.
Profesi sebagai dokter gigi ia jalani awalnya setelah lulus sebagai PNS di Wajo Sulawesi Selatan. Kemudian beralih jadi paramedis swasta di klinik selama 20 tahun lebih di Jakarta dan sekitarnya.
“Setelah lulus 1991, beta magang di klinik Telkom. Lantas lanjut jadi PNS di Puskemas Belawa Kabupaten Wajo Sulsel. Waktu itu papi tawarkan ke Ambon, tapi ingin melihat hal lain di luar Ambon. Jadi meneruskan dinas tiga tahun di Sulsel. Setelah itu balik Jakarta ke klinik Telkom sekitar lima tahun. Kemudian ke klinik Bimantara. Lalu membuka klinik sendiri. Beta undur diri dari PNS,” kisah Elda.
Namun pada satu momen, ia mencoba usaha di luar profesinya sebagai dokter gigi. Yaitu kembangkan hobinya bikin kukis (kue) atau roti khas Ambon Maluku, yakni roti “ampas tarigu” yang disingkatnya jadi nama “Amster”.
“Berawal saat rayakan ulang tahun almarhum papi ke 80 pada 7 Agustus 2016, beta suguhkan roti ampas terigu. Setelah itu mulai posting di FB. Ternyata ada yang mau beli. Nah, dari situ lalu lanjutkan ke kuliner khas Maluku lain secara bertahap,” ungkap Elda saat ngobrol via telepon dengan media ini, Rabu (30/3/2022).
Pelan tapi pasti dan melihat peluang. Elda mulai serius merintis usaha kue-kue khas Ambon Maluku. Ia disuport saudara perempuannya di Belanda yang memintanya fokus di usaha kuliner serta juga sumbang peralatannya.
