Niat Baik Pemkot Ambon PerbaikiTata Kelola Pemerintahan Diapresiasi KPK

oleh -832 views
oleh

suaramaluku.com – Keinginan dan niat baik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk melakukan perbaikan dan perubahan dalam tata kelola pemerintahan, mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Ketua Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK RI Wilayah Maluku dan Papua, Dian Ali.

“Kami apresiasi niat baik Pemkot Ambon dalam upaya perubahan dan perbaikan tata kelola pemerintahan salah satunya lewat percepatan transformasi digital,” ujar Dian Ali dalam kegiatan Monitoring, Evaluasi Koordinasi dan Supervisi Pemberantasan Korupsi Wilayah Maluku di Ambon, Selasa (23/8/2022).

Ali menyatakan, pihaknya terus mendorong perubahan dan perbaikan tata kelola, melalui program pencegahan pasca penindakan.

“Pengalaman kami mendorong perbaikan tata kelola lewat pencegahan pasca penindakan, karena rasanya perlu ada terobosan dan perbaikan yang tidak hanya sekedar normatif atau hanya diatas kertas yang laporannya baik,” ungkapnya.

Percepatan transformasi digital pada pemerintah daerah dilakukan melalui integrasi data, menjadi satu cara pencegahan korupsi. Namun semuanya kembali kepada mindset atau pola pikir dari aparatur.

“Kalau tidak pakai digital, kita pasti capek, apalagi data luar biasa banyak, ini salah satu cara pencegahan korupsi. Karena meskipun sudah dilakukan supervisi, namun Operasi Tangkap Tangan (OTT) tetap terjadi, sehingga menurut saya kembali ke mindset kita masing-masing,” bebernya.

Untuk perubahan mindset perlu dukungan para pimpinan, dalam hal ini Penjabat Walikota Ambon, Sekretaris Kota (Sekkot), para pimpinan OPD, dan khusus Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon yang secara khusus menangani  IT.

“Jadi percepatan transformasi digital, jangan diartikan sekedar menjadikan semua dokumen fisik menjadi digital, tetapi yang lebih penting ada konektivitas atau integrasi data antar OPD misalnya antara pajak dan aset, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih baik,” terang Ali.

Ia berharap, Kota Ambon lewat perbaikan dan perubahan yang dilakukan dapat menjadi contoh bagi buat Kabupaten/Kota lainnya di kawasan Timur Indonesia.

Keberhasilan Pemkot Ambon, tambahnya, akan menjadi cerita yang menarik di pusat, karena baru saja dihadapkan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) oleh mantan Walikota, Richard Louhenapessy yang kini masih ditahan di Rutan KPK.

Kegiatan Monitoring, Evaluasi Koordinasi dan Supervisi Pemberantasan Korupsi Wilayah Maluku, turut diikuti Para pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Pj. Kepala Pemerintahan Negeri.

Kesempatan itu juga diisi dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemkot dengan Amazon Web Service (AWS) Inc. bersama PT Fatiha Sakti untuk Adopsi Teknologi, launching Aplikasi Absensi Elektronik dan presentasi Satu Data dari AWS,Inc. (SM-12)

No More Posts Available.

No more pages to load.