suaramaluku.com – Kejutan kembali terjadi pada ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Timnas Maroko lah aktor nya. Mereka mampu melaju ke babak semifinal, usai mengalahkan Portugal yang diperkuat Christiano Ronaldo dkk, Minggu dinihari (11/12/2022).
Timnas Maroko dan Portugal saling bertemu dalam babak perempat final Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium pada Sabtu (10/12/2022) petang waktu setempat atau Minggu dini hari WIT.
Maroko mulai mencuri simpati setelah tim negara di Afrika Utara ini, bisa membekuk timnas “matador” Spanyol Kamis lalu (8/12/2022). Itu sebabnya, begitu berhasil pulangkan Ronaldo dkk, muncul lah fans dadakan timnas Maroko di Kota Ambon.
Uniknya, karena mendadak simpati kepada timnas negara yang menurut laporan pada 2021, lebih dari 99 persen populasinya merupakan Muslim Sunni ini, para fansnya di Ambon tidak punya bendera negara tersebut.
Walhasil begitu berkonvoi dari arah kawasan Poka menuju arah pusat Kota Ambon, para fans dadakan tersebut berhenti sejenak di Jembatan Merah Putih untuk mencopot puluhan bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpasang di situ, karena mereka tidak memiliki bendera timnas Maroko.
Ketua DPW PKS Maluku Asis Sangkala, yang dihubungi terkait penggunaan bendera ini menyebutkan, dirinya mendapat info dan postingan video lewat Whatsapp, yang perlihatkan bendera-bendera PKS digunakan para simpatisan Maroko saat konvoi di Ambon.
“Memang itu bendera kami yang terpasang sepanjang sisi kiri dan kanan JMP, terkait kunjungan kerja pak Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang tiba di Kota Ambon hari ini,” ujar Asis.
Penggunaan bendera partainya saat konvoi ini, kata Asis, sebenarnya bukan kali pertama. Sebab ketika timnas Argentina lolos ke semifinal, usai mengalahkan Belanda via adu penalti di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIT, bendera PKS yang dipasang di JMP juga dicopot fans Argentina untuk dipakai konvoi.
“Hanya saja saat itu, bendera PKS tidak terlalu menonjol, karena bendera Argentina yang dibawa fans juga cukup banyak,” terangnya.
Barulah saat konvoi simpatisan Timnas Maroko, tambah Asis, bendera PKS menjadi menonjol dan dominan karena para fans memang tidak punya bendera Maroko.
“Padahal bendera-bendera PKS itu baru dipasang lagi, setelah sebelumnya dicopot para fans Argentina,” sebutnya sambil tersenyum.
Terkait kunjungan Presiden PKS, Asis menuturkan, selain akan melaunching dan berikan penguatan kepada bakal calon anggota legislatif dari PKS se-Maluku, mulai dari DPR RI Dapil Maluku, DPRD provinsi dan seluruh kabupaten kota, Achmad Saikhu rencana akan kunjungi Kampung Bola, Negeri Tulehu, di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. (*/SM-05)