suaramaluku.com – Setelah tim Persiter Ternate turun kasta kompetisi iga, kini Maluku Utara (Malut) memiliki klub sepakbola profesional yang akan berlaga di Liga 2 Indonesia yakni Malut United FC.
Malut United FC dikelola oleh managemen PT Malut Maju Sejahtera, dengan Direktur Utama nya Dirk Soplanit (mantan anggota Exco PSSI dua periode) dan Direktur nya Zainudin Umasangaji. Sedangkan CEO klub adalah Kenneth Yeheskiel dan sebagai manager klub nya David Glen (GM PT Mineral Terobos).
Kepada media ini, Dirk Soplanit yang dihubungi Selasa (11/4/2023) mengatakan, Malut United FC memang awalnya adalah klub Putra Delta Sidoarjo. Kemudian dibeli dan berganti nama menjadi Malut United FC dan markas klub dipindahkan ke Ternate, Maluku Utara.
“Awalnya memang itu klub Liga 2 yaitu Putra Delta Sidoarjo. Kini sudah dibeli dan berganti nama jadi Malut United FC. Inisiasi untuk berdirinya klub sepakbola profesional di sana tidak terlepas dari peran David Glen, pengusaha tambang di Malut,” ungkap Soplanit.
Menurutnya, persiapan untuk mengikuti kompetisi Liga 2 sudah mulai dilakukan. Diantaranya dengan penunjukan pelatih utama yakni Imran Nahumarury (eks pelatih PSIS Semarang) dan Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik. Keduanya mantan pemain timnas Indonesia.
“Imran dan Yeyen sebagai pelatih utama dan direktur teknik. Keduanya akan dibantu beberapa asisten pelatih. Mereka lah yang menyeleksi pemain. Kita prioritas pemain asal Ternate atau Malut. Juga ada yang asal Ambon dan daerah lainnya,” ujar Soplanit.
Saat ini, lanjutnya, pihak managemen klub sedang melakukan pendekatan dengan Pemkot Ternate untuk sementara Stadion Kie Raha Ternate digunakan sebagai home base Malut United FC pada kompetisi Liga 2 yang dijadwalkan diputar bulan November 2023.
“Pendekatan ke Pemkot Ternate sedang berproses. Untuk klub pakai Stadion Kie Raha sebagai home base sementara saat kompetisi Liga 2 nanti. Sebab, nantinya ke depan pemilik klub rencanakan akan bangun stadion baru di dataran Sofifi,” tuturnya.
Soplanit yang juga mantan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) ini, mengungkapkan, pihak pemilik klub Malut United FC sedang berproses penyiapan lahan seluas 5 hektar untuk bangun stadion baru. “Target kapasitasnya sekitar 15 ribu hingga 20 ribu penonton,” katanya.
Ia menambahkan, kini pihaknya sedang bikin sayembara untuk logo klub serta jersey kandang dan tandang yang melibatakan masyarakat Ternate dan Malut umumnya. (NP)