Kenang Joice Pupella, Selamat Jalan Penembang “Kupu Kupu Sepanjang Pantai”

oleh -5,476 views
oleh
Kenangan saat penampilan Joice Pupella beberapa tahun lalu.

suaramaluku.com – Sabtu 29 Januari 2022, akhir pekan kemarin, ada messenger masuk dari salah satu teman. “Bung, sudah tahu usi Joice Pupella meninggal?”. Saat baca pesan itu, spontan beta tersentak, kaget. “Oh ya. Dangke info nya,” jawab beta.

Selesai baca pesan itu. Bayangan dan pendengaran beta, langsung terngiang album lagu medley Ambon berirama cha cha “Kupu Kupu Sepanjang Pantai”.

Lagu itu sangat populer dinyanyikan oleh Joice Pupella berduet dengan suaminya yang juga seorang musisi Ridwan Hayat. Selain lagu itu, tembang “Nyong Holland” yang dinyanyikan Joice juga populer.

Secara umum, penulis kenal usi Joice (panggilan khasnya) sejak masih duduk di bangku SD. Ya, karena saat itu beliau sudah populer di Kota Ambon, lantaran tampil sebagai juara nyanyi Bintang Radio di RRI Ambon tahun 1976.

“Seingat beta, Joice juara Bintang Radio di Ambon tahun 1976. Ia juara kategori wanita. Sedangkan untuk laki laki juaranya Helmi Pesolima. Kalau tidak keliru, ada dua atau tiga kali Joice juara, kemudian pindah berkarier di Jakarta. Joice setelah pindah ke Jakarta sempat wakili DKI dan juara nasional bintang Radio dan Televisi tahun 1985,” ungkap Empy Leiwakabessy, eks penyanyi di Ambon yang kini menetap di Jakarta.

Pada beberapa tahun lalu di TVRI Maluku, penulis dan usi Joice ketemu dalam acara dialog Bacarita Orang Maluku (BOM) tentang Ambon menuju City of Music. Penulis hadir sebagai unsur media, usi Joice mewakili seniman/penyanyi dengan suaminya, Ridwan Hayat.

Ketika itu, usi Joice menyampaikan banyak saran, usul maupun soroti minimnya sarana bagi generasi muda Maluku kembangkan potensi dan bakat mereka di bidang musik. Ia prihatin. Karena belakangan musik Maluku dihiasi lagu lagu melankolis cinta, tanpa kreatifitas ciptakan genre musik yang angkat tradisi dan alam Maluku.

Kepergian usi Joice di usia 62 tahun karena sakit dan jenasahnya sudah dimakamkan pada Senin 31 Januari 2022 di Ambon, mendapat respon turut berduka cita dan apresiasi dari beberapa musisi lokal maupun nasional diantaranya Harry Leiwakabessy, Minggus Tahitu dan Andre Hehanusa.

No More Posts Available.

No more pages to load.