Ketua Harian PP Pertina Jeffry Rahawarin Pastikan Penilaian Cabang Tinju PON Papua Dibantu Sistem Digital

oleh -2,294 views
oleh
Ketua Harian PP Pertina Mayjen TNI Jeffry Rahawarin

suaramaluku.com – Sistem penilaian dalam cabang olahraga tinju pada arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Oktober 2021 di Papua,, akan menggunakan sistem digital atau elektronik untuk membantu para wasit hakim menentukan pemenang.

Demikian disampaikan Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Tinju Nasional Indonesia (PP Pertina), Mayjen TNI Jeffry A. Rahawarin kepada suaramaluku.com Jumat malam (27/8/2021).

“Saya sudah bicara sama pak ketua umum PP Pertina, kita sepakati untuk sistem penilaian di cabang tinju PON nanti selain ada wasit hakim, juga akan dibantu dengan sistem digital elektronik, termasuk memakai peralatan videotron,” ujarnya.

Rahawarin yang mantan Pangdam Pattimura dan kini menjabat Pangkogabwilhan III ini, mengatakan, penggunaan alat bantu digital itu untuk menghindari berbagai protes atau penilaian kecurangan hasil oleh wasit hakim.

“Penggunaan alat bantu digital elektronik ini, kita harapkan pertandingan tinju di PON berjalan lancar, sportif dan adil. Tidak ada lagi tuduhan kecurangan atau permainan hasil akhir. Ini terutama pada partai yang bertarung ketat sehingga pemenang hanya menang angka tipis,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan, saat mendampingi Panglima TNI, Kapolri dan Menpora memantau kesiapan pelaksanaan PON 2021, dirinya sempat bincang-bincang dengan Menpora Zainudin Amali tentang pembinaan cabang tinju nasional.

Menuritnya, Menpora meminta pihak Pertina agar membina dan persiapkan petinju-petinju muda berbakat di kelas-kelas bawah untuk bertanding di level internasional maupun olimpiade.

“Pak Menpora berjanji. Kalau program pembinaan petinju muda berbakat jalan baik. Beliau akan masukkan ke dalam program pembinaan cabang unggulan untuk even internasional,” ungkap Rahawarin yang akan berbintang tiga di pundaknya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengprov Pertina Maluku, Ongkie Nanulaita yang dihubungi secara terpisah, turut mengapresiasi rencana PP Pertina tersebut.

“Wah bagus itu. Memang selama ini Pengprov-Pengprov di Indonesia belum gunakan alat bantu digital tersebut. Kalau PP Pertina rencana pakai sistem itu, malah baik sekali untuk hasil yang lebih objektif dan fair,” kata Nanulaita.

Pasalnya, tambah Nanulaita, selama ini memang ada juga pelatih atau manajer yang protes dugaan kecurangan penilaian wasit hakim. “Nah, kalau di arena tinju PON pakai bantuan sistem digital, baguslah untuk hindari penilaian negatif,” tuturnya. (SM-05).

No More Posts Available.

No more pages to load.