Museum Siwalima Ambon Tutup Kegiatan “Belajar Bersama Alat Musik Tradisional di Museum”

oleh -1,600 views
oleh

suaramaluku.com – Kegiatan “Belajar Bersama Alat Musik Tradisional di Museum” yang dilaksanakan bersamaan dengan Pameran Temporer Sejarah Perjuangan sejak beberapa waktu lalu, ditutup oleh Kepala Museum Negeri Siwalima Ambon, Dra Jean Saiya/P pada Jumat (27/8/2021).

Menurut Jean, acara tersebut merupakan partisipasi merayakan HUT ke 76 Kemerdekaan RI dan HUT ke 76 Provinsi Maluku, dengan tujuan agar anak-anak Maluku dapat mengembangkan bakat dan talenta bermusik, sekaligus dapat memahami perjuangan para pahlawan bangsa dan negeri ini melawan penjajah serta untuk mereka mengisi kemerdekaan dengan bakat dan talentanya.

“Kegiatan tersebut juga untuk mendukung Kota Ambon sebagai kota musik dunia yang ditetapkan oleh Unesco tahun 2019. Rencana awal sudah dikordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Ambon untuk diadakan konser di Nusaniwe. Namun karena situasi pandemik Covid 19 jadi dibatalkan,” ujar Jean.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pada saat pembukaan Pameran Kontemporer Sejarah Perjuangan dua pekan lalu, pihaknya sudah penandatangan kerjasama dengan Museum Maluku di Belanda.

“Ya. Mungkin saja kalau kondisi wabah Covid 19 membaik, akan ada pameran bersama di Belanda dan anak-anak peserta Belajar Bersama Alat Musik Tradisional bisa mengisi acara di sana,” harapnya.

Untuk itu, Jean berpesan dan berharap, agar anak-anak yang sudah ikut belajar bersama itu, jangan cepat merasa puas dan tidak belajar lagi. Namun harus terus kembangkan bakat dan tingkatkan kemampuan sehingga berguna di masa depan nanti.

“Belajar secara otodidak itu juga baik. Tetapi harus ditopang dengan teori-teori musik. Kalau tidak diperoleh di bangju pendidikan, anak-anak bisa belajar dari data pustaka atau buku-buku musik, sehingga banyak pengetahuan dan bisa jadi pemusik berkualitas,” pesan Jean.

Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah mengkordinir dan melatih para peserta yaitu Cepu Silooy sebaga ketua tim, kemudian Iwan yang mengajar musik hadrat serta Fila Pattinasarany yang melatih Ukulele dan para staf lainnya.

Jean menambahkan, Museum Siwalima pada 8 November 2021 akan mencanangkan penambahan koleksi patung pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu yang dibawa dari Negeri Abubu, Nusalaut kabupaten Maluku Tengah. “Yang lama diserahkan kepada kami untuk dijadikan koleksi. Nanti di Abubu akan dipasangkan patung yang baru,” tambahnya.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.