suaramaluku.com – SMA Negari 34 kecamatan Nusalaut kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang berdiri sejak tahun 2011 hingga kini hanya memiliki jumlah guru sebanyak 18 orang saja
Rinciannya terdiri dari guru berstatus PNS 9 orang, guru honor 10 orang dan tenaga tata usaha 1 orang, serta 1 penjaga sekolah yang masih honor dengan pembayaran SK Kepala Sekolah (Kepsek) yang diambil dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Hal ini disampaikan Kepsek SMA Negeri 34 Nusalaut, Karel Silahoy SPd MSi kepada wartawan di Nusalaut, Sabtu (9/10/2021).
Silahoy mengatakan, sejak sekolah ini mulai berdiri tahun 2011, dirinya langsung ditunjuk untuk memimpin SMA Negeri 34 tersebut.
“Saat itu saya masih Kepsek SMP Negeri Amet, dan langsung ditunjuk dari Kepala Dinas Pendidikan Malteng untuk pimpin disini. Karena saat itu SMA masih dibawah kewenangan Pemkab Malteng,” ujar Silahoy.
Dalam perjalanan pendidikan di SMA Negeri 34, banyak hal yang sudah dilakukan walaupun dalam kondisi yang sangat minim seperti ini, tetapi SMA Negeri 34 yang hanya memiliki jumlah siswa 119 orang bisa bersaing mengikuti kegiatan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Sampai saat ini tenaga guru sangat kekurangan, ada teman-teman guru yang mengikuti seleksi P3K 8 orang tapi tidak satu pun yang berhasil. Kami khawatir mereka ini tidak bisa dipakai lagi,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Silahoy, pihaknya berharap dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku membantumencari solusi dalam mengatasi kekurangan tenaga guru dan sarana prasarana lainnya di sekolah ini,” harap Silahoy. (SM-12/NP)