suaramaluku.com – Persaingan dan kualitas pada cabang olahraga (cabor) tinju di Indonesia kini telah merata ke berbagai daerah, tidak lagi didominasi hanya satu dua provinsi.
Hal tersebut disampaikan Letjen TNI Jeffry A. Rahawarin yang menjabat Ketua Harian Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Nasional (Pertina) kepada media ini, Sabtu (16/10/2021).
Pemerataan itu terlihat pada hasil cabor tinju di PON XX Papua yang baru ditutup oleh Wapres KH Maruf Amin di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Jumat (15/10/2021) malam.
“Hasil final yang saya pantau. Baik di bagian putra atau putri medalinya tersebar merata. Tidak ada dominasi satu daerah. Kualitasnya juga berimbang,” ungkapnya.
Namun demikian, mantan Pangdam XVI Pattimura ini mengatakan, sayangnya petinju-petinju senior dan berpengalaman masih.menguasai banyak kelas. Makanya perlu segera dilakukan pembinaan atlet muda berbakat dan potensial.
“Misalnya Maluku. Meskipun pertahankan tradisi emas dengan meraih satu emas, satu perak, satu perunggu. Namun petinjunya sudah senior semua dan ke depan mau undur diri. Begitu pula beberapa daerah lainnya,” jelas Rahawarin yang kini jabat Pangkogabwilhan III ini.
Karena itu, lanjutnya, sebenarnya pamor tinju Maluku menurun di PON Papua. Bila dibandingkan dengan PON-PON sebelumnya. Sebab Maluku pernah mendominasi tinju lama di Indonesia.
“Semoga dapat dievaluasi dan dibenahi ke depan. Sehingga pembinaan kontinyu akan melahirkan petinju muda potensial untuk PON depan dan juga memperkuat tim Indonesia di even internasional,” harapnya.
Sementara itu, ia mengakui mengikuti terus persaingan antar daerah di berbagai arena PON Papua yang baru saja berakhir. Bahkan sebagai Pangkogabwilhan III dirinya diminta mewakili Panglima TNI untuk ikuti penutupan PON secara resmi oleh Wapres.
‘Iya. Saya mewakili pak Panglima TNI di acara penutupan. Ada juga Wakasal, Wakapolri, Waka BIN dan para menteri lainnya. Saya bersyukur, sejak pembukaan hingga penutupan PON Papua berlangsung aman dan lancar,” tutur jenderal bintang tiga yang alumni SMA Negeri 1 Ambon ini. (SM-05).