Terkait hal tersebut, kepada media massa Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala mengungkapkan, pemadaman terjadi lantaran pasokan listrik dari kapal pembangkit listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) mengalami gangguan.
Kapal BMPP itu dioperasikan sebagai pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia yang diberi nama BMPP Nusantara 1 di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon).
BMPP Nusantara I menggantikan kapal pembangkit listrik Karadeniz atau Karadeniz Powership Yasin Bey Marine Vessel Power Plant (MVPP) milik negara Turki yang telah beroperasi di Ambon sejak 1 April 2017.
Kapal BMPP mulai beroperasi melayani pasokan listrik di Kota Ambon terhitung akhir April 2022 dan berkapasitas 60 MW dengan tujuan untuk perkuat pasokan listrik di Pulau Ambon, Maluku.
“Awal terjadi blackout (pemadaman listrik) itu dari kapal BMPP gagal masuk sistem,” kata Hairul, Selasa (10/5/2022).
Usaha pemulihan terus dilakukan namun petugas PLN terkendala cuaca buruk di perairan Waai lokasi kapal itu beroperasi. “Cuaca kurang baik di Waai, akibatnya BMPP belum bisa masuk sistem,” jelasnya.