Dua unit tersebut diakuinya membutuhkan pemeliharaan agar kembali beroperasi normal. “Sudah datang satu unit, jadi tersisa satu unit yang dalam masa pemeliharaan,” ungkapnya.
Adanya indikasi gangguan itu berdampak pada 936 gardu di Pulau Ambon dengan jumlah pelanggan 107.122.
Masih terdapat 26 gardu dan 1.474 warga yang masih merasakan dampak blackout Selain itu, ratusan ribu warga di sebagian Pulau Ambon terdampak gangguan listrik yang terjadi sejak Minggu (8/5/2022) pukul 04.16 WIT subuh kemarin.
Yusrizal menjelaskan, pemadaman yang terjadi cukup meluas. Dari lima Unit Pelayanan yakni Ambon Kota, Baguala, Nusaniwe, Tulehu dan Hitu terdapat 107.122 pelanggan yang terdampak.
Warga di pusat Kota Ambon menjadi yang paling banyak terdampak yakni 53.693 pelanggan PLN, diikuti Baguala dengan 27.464 pelanggan.
“Sudah ada 95.955 pelanggan yang bisa kembali menikmati listrik. Dari data sudah 861 gardu atau 89 persen pemulihan berhasil dilakukan,” ujarnya.
Masih ada 26 gardu di kawasan Baguala yang saat ini masih dalam upaya petugas untuk dipulihkan Kembali. Sehingga masih ada 1.474 warga atau pelanggan yang masih merasakan dampak pemadaman tersebut. (SM-05)