suaramaluku.com – Entah motivasinya apa dari Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga kembali lagi dokter spesialis dan umum yang bertugas di RSUD dr Haulussy Ambon dimutasikan.
Kali ini sebanyak dua dokter spesialis dan umum yaitu dr Isabela Huliselan Sp.FK dan dr Inggrid Sihasale S.Ked M.K.K.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, empat dokter ahli senior dari RS tertua di Maluku itu juga telah dimutasikan. Akibatnya RS yang jadi andalan masyarakat itu kekurangan tenaga dokter ahli.
Dalam SK Gubernur Maluku Nomor 824.3/891 Tahun 2022 yang diteken Sekda Maluku Ir Sadali Ie MSi tertanggal 7 November 2022 yang diterima media ini, dr Isabela Huliselan Sp.FK jabatan Dokter Ahli Madya RSUD Haulussy dimutasikan ke Rumah Sakit Khusus (RSK) Jiwa dengan posisi seperti semula.
Sedangkan pada SK Gubernur Maluku Nomor 824.3/892 Tahun 2022 yang diteken Sekda Maluku Ir Sadali Ie MSi tertanggal 7 November 2022, dr Inggrid Sihasale S.Ked M.K.K. jabatan Dokter Ahli Muda RSUD Haulussy dimutasikan ke RSUD dr Ishak Umarella di Tulehu dengan jabatan yang sama.
Dengan mutasi tersebut, maka total sudah enam orang tenaga dokter yang dimutasikan yaitu lima dokter ahli dan satu dokter umum.
Empat dokter ahli sebelumnya yang dimutasikan adalah Rodrigo Limon (ahli THT),, Carmilla Tamtelahitu (ahli mata), Chyntia Penturi (ahli penyakit dalam) dan Mulyati Amir (ahli paru-paru).
Anehnya, informasi yang diterima dari sumber di RSUD Haulussy, hingga kini pengganti posisi para dokter ahli tersebut belum ada.
Beberapa kalangan kepada media ini, mengatakan, apa maksud dan tujuan Pemprov Maluku memutasikan para dokter ahli itu tanpa sebab yang jelas? Selain tidak ada tenaga dokter pengganti mereka yang dipindahkan.
“Ini namanya bukan penguatan kapasitas sumber daya RSUD Haulussy. Namun pelemahan yang disengajakan demi kepentingan tertentu. Aneh memang,” ungkap sumber tersebut.
Informasi lain yang diperoleh, dr Mulyati Amir yang ahli paru-paru dikabarkan telah mengajukan usulan pindah ke daerah atau kota lain dan telah disetujui. Padahal beliau adalah kordinator Satgas penanganan wabah Covid 19 di RSUD Haulussy saat itu. (SM-05)