Tijjani Reijnders di AC Milan Pakai Nomor 14, Orang Kedua Setelah Louhenapessy Main di Seri A

oleh -2,872 views
oleh
Tijjani Reijnders saat diperkenalkan oleh AC Milan. -dok'

suaramaluku.com – Pemain Belanda keturunan Indonesia (Ambon – Maluku), Tijjani Reijnders telah resmi diperkenalkan oleh AC Milan sebagai rekrutan anyar.

Sebelumnya, Pemain keturunan Indonesia itu pada Selasa (17/7) waktu setempat sudah menjalani tes medis.

“Milan dengan bangga mengumumkan bahwa Tijjani Reijnders telah bergabung dengan Rossoneri dari AZ Alkmaar dengan status permanen,” tulis Milan dalam pernyataan resminya, Kamis (20/7/2023) waktu setempat atau Jumat (21/7/2023).

Gelandang berusia 24 tahun ini resmi bergabung dengan AC Milan dalam kesepakatan senilai sekitar 20 juta Euro atau 334 miliar lebih. Dia teken kontrak lima tahun, yang diperkirakan bernilai sekitar 1.7 juta Euro per musim.

Dari referensi media ini, diketahui untuk pemain keturunan Malukiu yang bermain di Seri A Italia, Tijjani merupakan orang kedua setelah Eli Louhenapessy.

Eli Louhenapessy main di Seri A Italia setelah dikontrak dari klub FC Ajax oleh klub Udinese Italia 1996/1997. Eli kemudian dipinjamkan ke Genoa FC dan Salernitana FC pada periode 1997 – 2001.

Sementara itu, informasi terbaru seperti dikutip dari Milanreports.com menyebutkan bahwa Tijjani telah memilih nomor punggung nomor 14 di AC Milan.

Untuk diketahui, nomor 14 di AC Milan sendiri jadi nomor spesial. Sebab nomor ini pernah digunakan sejumlah legenda AC Milan.

Nomor 14 pernah dipakai oleh Carlo Ancelotti pada musim 1999/91 dan 1991/92. Selain Ancelotti, nomor 14 juga dipakai legenda AC Milan asal Belanda, Frank Rijkaard.

Lalu ada juga Roberto Donadoni, Mauro Tassotti, Alessandro Costacurta, Massimo Ambrosini, George Weah, hingga Paolo Maldini. Ya Maldini sebelum dikenal pengguna nomor 6 sempat gunakan nomor 14 pada musim 1986-87.

Nomor 14 pada musim lalu di AC Milan jadi milik Tiemoué Bakayoko yang saat ini sudah dilepas oleh klub berjuluk I Rossoneri.

Dengan nomor punggung 14, Tijjani Reijnders menjadi pemain kesembilan belas yang memakai nomor ini sejak 1995/1996, sejak Serie A memperkenalkan nomor tetap. Selain itu, dia menjadi pemain Belanda kedua yang memakai nomor 14 setelah Reiziger.

Resminya Tijjani Reijnders jadi skuad tim merah hitam tersebut, artinya dia ikuti jejak para senior legendaris asal Belanda yakni Marco Van Basten, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Clarence Seedorf dan Michael Rezigier.

Sedangkan untuk pemain keturunan Malukiu yang bermain di Seri A Italia, Tijjani merupakan orang kedua setelah Eli Louhenapessy yang pernah perkuat klub Udinese, Genoa dan Salernitana pada periode 1997 – 2001.

MAMA BERDARAH AMBON

Siapa Tijjani Reijnders? Pesepakbola kelahiran Zwolle 29 Juli 1998 atau 24 tahun lalu ini, sebelum dikontrak AC Milan bermain di Eredivisie bersama klub AZ Alkmaar pada posisi gelandang.

Tijjani berasal dari keluarga pesepakbola. Ayah Tijani.bernama Martin Reijnders merupakan mantan pemain FC Zwole. Sedangkan adiknya Eliaono Reijnders juga main di Jong Uterecht sekarang ini.

Tijani berdarah Indonesia, karena ibunya keturunan Ambon Maluku bernama Angelina Lekatompessy. Serta opa atau kakek Tijani dari ibu yakni Jantje Lekatompessy. Sedangkan oyang nya bernama Etus Lekatompessy yang beristrikan Mimi Lekatompessy.

Bila dilihat dari marga atau fam Lekatompessy, maka ibu Tijani dan opa nya berasal dari Negeri Latuhalat, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Sebelumnya, nama Tijani Reijnders masuk daftar 26 pemain timnas Belanda asuhan Ronald Koeman, tidak terlepas dari penampilan baiknya bersama AZ Alkmaar.

Ia telah bermain dalam 33 pertandingan di Eredivisie Belanda, dengan sumbangan 4 gol dan 6 assist. Kontribusinya yang signifikan bahkan membantu timnya mencapai babak semifinal Conference League.

Untuk diketahui, Tijjani Reijnders sempat jadi bahan pembicaraan terkait kemungkinan naturalisasi oleh PSSI untuk perkuat timnas Indonesia. Namun, ia menolak tawaran itu dengan tegas, menyatakan dia belum tertarik bermain bagi skuad Garuda. (NP)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.