suaramaluku.com – Petinju Maluku Novi Sahuleka di kelas 48-52 kg yang bertanding di partai pembuka semifinal, harus mengakui keunggulan petinju Pelatnas, Aldom Suguro yang membela kontingen DKI Jakarta di GOR Cendrawasih Jayapura, Senin (11/10/2021).
Pertarungan Novi vs Aldom ini di ronde pertama seru. Namun di ronde kedua dan ketiga Novi didikte oleh Aldom yang adalah petinju Pelatnas dan berpengalaman di even internasional.
Meski Novi kalah angka, anak asuhan Agus Titaley dan Matheos Lewaherila itu tetap mendapatkan medali perunggu kelas 48-52 kg PON XX Papua ini.
Sementara itu, Yulius Lumoly di kelas 52-56 kg yang bertarung di partai ketiga sesudah Novi, berhasil mematahkan perlawanan petinju NTT Lucky Mirah Agusto untuk perebutkan satu tiket final.
Dari lima hakim yang bertugas, Yulius Lumoly dinyatakan menang angka telak dengan skor 4-1.
Dengan demikian, Lumoly menyusul petinju putri Maluku di kelas 60-64 kg, Welmy Pariama yang telah duluan melaju ke babak final tinju PON XX Papua pada Minggu (10/10/2021).
Di partai final nanti, Yulius Lumoly akan berhadapan melawan petinju Pelatnas berpengalaman yaitu Yulius Bria dari Bali yang mengalahkan Simon Makerawe (Jawa Barat).
Sedangkan Welmy Pariama ke final kemarin setelah menghentikan pesaingnya Yamina Babingga dari Papua Barat dengan RSC (Reffere Stop Contest) atau wasit menghentikan pertarungan di ronde ketiga karena tidak ada perlawanan.
Di final nona Kamariang Seram Bagian Barat peraih medali emas PON 2012 dan PON 2016 Ini, akan berhadapan dengan Salomina Yerisitouw dari Papua dan berniat menciptakan “hattrick” emas sebelum mengakhiri kariernya.
Dengan hasil tersebut, Maluku yang hanya meloloskan empat atlet di PON Papua mampu mengirimkan dua petinjunya ke partai final, satu orang meraih perunggu dan Butje Tibalemeten terhenti di babak 8 Besar. (novi pinontoan)
