suaramaluku.com – Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua secara resmi ditutup Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021).
Presiden Jokowi didampingi Menpora RI Zainudin Amali beserta beberapa menteri dan petinggi TNI Polri, salah satunya yakni Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jeffry A. Rahawarin yang mewakili Panglima TNI.
Sebelum acara penutupan, perebutan medali masih terjadi di beberapa cabang olahraga. Kontingen NPC (National Paralympic Committe) Indonesia Provinsi Maluku, masih sempat menambah 1 medali emas dan 1 perunggu.
Pimpinan kontingen NPCI Maluku, Sandi Wattimena ST yang dihubungi media ini di Papua, Sabtu (13/11/2021), mengatakan, para atlet difabel Maluku telah berjuang maksimal di even tersebut.
“Sebelum penutupan. Maluku menambah satu emas dari cabor atletik dan satu perunggu dari renang,” ujar Sandi yang menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku ini.
Menurutnya, 1 emas tambahan diraih oleh pelari Erens Sabandar di nomor 800 meter putra TD-45. Serta 1 perunggu oleh Andre Mahulete di renang nomor 50 meter gaya bebas putra LCM-9.
Dengan hasil tersebut, saat penutupan Peparnas XVI Papua, total Maluku meraih 4 medali emas, 2 perak dan 8 perunggu. Perolehan itu menempatkan Maluku duduki peringkat 17 dari 33 kontingen peserta.
Sedangkan urutan pertama atau juara umum diduduki tuan rumah Papua, disusul kedua Jawa Barat, ketiga Jawa Tengah, keempat Kalimantan Selatan dan kelima Sumatera Utara. Yang mengejutkan kontingen DKI Jakarta hanya berada di urutan ke 6 klasemen umum.
Ada tiga kontingen provinsi yang tidak meraih satu medali pun baik emas, perak atau perunggu yaitu Bengkulu, Lampung dan Maluku Utara.
Berada di atas Maluku pada urutan 15 yakni Kaltim dengan 5 emas, 14 perak, 10 perunggu. Serta posisi 16 yaitu NTT 5 emas, 13 perak dan 12 perunggu.
Dibawah Maluku pada urutan 18 adalah Sulut 3 emas, 8 perak, 3 perunggu serta peringkat 19 Sulsel dengan 3 emas, 6 perak dan 6 perunggu. Posisi 20 yaitu Kalteng 1 emas, 5 perak dan 5 perunggu.