suaramaluku.com – Umat Kristiani warga Gereja Protestan Maluku (GPM) memasuki Minggu-Minggu Adventus & Natal Krisrus Tahun 2021. Bersamaan dengan momentum tersebut, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM menerbitkan seruan adventus Natal GPM bertajuk Milikilah Kerendahan Hati dan Setialah Seperti Yusuf.
Berikut Seruan Adventus Natal GPM Tahun 2021 ini ditandatangani Ketua MPH Sinode GPM Plt Elias Tomix Maspaitella pada 27 Desember 2021 yang dirilis di website official Sinode GPM.
MILIKILAH KERENDAHAN HATI DAN SETIALAH SEPERTI YUSUF
(Seruan Adventus Natal GPM Tahun 2021)
Kami bersyukur kepada TUHAN oleh karena saudara-saudara tetap teguh dalam iman kepada Yesus Kristus, sehingga oleh tuntunan Rohul Kudus kita tetap terikat sebagai satu keluarga Allah dalam gerejaNya dan dimampukan menghadirkan kasih terhadap sesama dan alam semesta ciptaan TUHAN.
Saudara-saudaraku yang kekasih, kami tahu dan turut sepenanggungan dengan saudara semua yang sedang berada dalam pergumulan hidup yang berat, baik secara pribadi maupun sebagai satu komunitas, dalam hal itu pun pada persoalan-persoalan konflik agraria yang sesungguhnya sudah menjadi salah satu masalah di muka bumi, antara masyarakat dengan masyarakat, atau juga masyarakat dengan lembaga negara dan korporasi.
Dalam hal inilah kita berdoa agar keadilan dapat dinikmati masyarakat adat di Kawasih, Tolong, Babang (Maluku Utara), Marfenfen, Tawiri, Lermatang, Nuniali, Wakolo, Patahuwe, Romang (Maluku), dengan tetap menjaga perdamaian sejati.
Dari sinilah kita belajar untuk semakin bertanggungjawab menjaga dan tanah-tanah adat pemberian TUHAN guna kesejahteraan bersama dan mendahulukan komunikasi yang penuh cinta kasih dan saling pengertian.
Kami pun menyadari bahwa kesulitan-kesulitan ekonomi masih dialami sebagian besar keluarga akibat pandemik Covid-19 yang masih harus ditangani dengan partisipasi dan kesadaran yang tinggi. Pada sisi inilah kami bersyukur bahwa semangat diakonia telah menjadi karakter Jemaat-jemaat secara terbuka sehingga turut menjangkau sesama manusia.
Kami pun tetap meminta saudara-saudara melaksanakan aktivitas ekonomi yang membuat kita mampu keluar dari tekanan ekonomi. Gerakan Keluarga Menanam (GKM) merupakan langkah cerdas guna membentuk ketahanan ekonomi rumah tangga melalui aktivitas berkebun pada lahan, dusun maupun pekarangan selain aktivitas ekonomi kreatif lainnya.
Di sisi yang lain kami juga meminta kita semua menaati protokol kesehatan sebab ketangguhan komunitas membuat kita bisa beradaptasi dengan situasi ini ke masa depan. Covid-19 harus melahirkan teologi pengharapan di kalangan jemaat dan masyarakat luas.