suaramaluku.com – Cabang olahraga (cabor) atletik di arena PON XX 2021 yang dilaksanakan pada Mimika Sport Complex, Timika Papua, sudah selesai babak final semua nomornya, Kamis (14/10/2021)
Dari keseluruhan nomor lari jarak pendek 100, 200 dan 400 meter serta estafet 4 x 400 meter putri, terjadi pemecahan dua rekor PON yang selama ini dipegang oleh atlet-atlet Maluku.
Rekor PON pertama milik atlet Maluku yang dipecahkan atau lebih tajam waktunya, dibuat pada nomor 100 meter putri oleh
sprinter Jawa Barat, Tyas Nurtiningsih dengan catatan waktu 11,67 detik sekaligus merebut medali emas PON Papua.
Dengan catatan tersebut, Tyas pecahkan rekor PON atas nama sprinter legendaris Maluku, Irene Joseph 11,73 detik yang dibikin di final 100 meter putri PON 2000 Surabaya sekaligus meraih medali emas nomor itu.
Namun demikian, untuk rekor nasional 100 metet putrri atas nama Irene Joseph, masih tetap bertahan selama 22 tahun. Rekornas dengan catatan waktu 11,56 detik itu dibuatnya pada SEA Games 1999 di Brunei Darusalam yang membuatnya memperoleh medali emas.
Sementara itu, pemecahan rekor PON kedua milik atlet Maluku terjadi di nomor lari 4 x 400 meter putri oleh tim estafet Jawa Tengah (Jateng) di stadion atletik Kota Mimika, Kamis (14/10/2021).
Tim estafet Jateng yang diperkuat Florencia A, Fabiola F, Liviana Rizki dan Bektiningsih mampu mencapai garis finis duluan dengan waktu 3 menit 48,12 detik.
Catatan waktu itu selain sukses merebut medali emas, juga memecahkan rekor PON nomor 4 x 400 yang dibuat oleh Viera Hetharie dkk dari Maluku dengan waktu 4 menit 01,19 detik yang diciptakan pada PON 2012 Riau.
Tim estafet 4 x 400 meter putri Maluku di PON 2012 waktu itu, kalau tidak keliru adalah Viera Hetharie, Alvin Tehupeiory, Nining Souhaly dan Reny Tehupeiory.
Untuk diketahui, rekor nasional 100 meter putri masih milik Irene Joseph, 200 meter dipegang Alvin Tehupeiory dan 400 meter gawang juga masih tercatat atas nama Viera Hetharie.
Pada cabor atletik di PON Papua ini, Maluku yang diperkuat atlet eks Olimpiade Tokyo 2020 yakni Alvin Tehupeiory, hanya memperoleh satu medali emas dari Alvin di nomor 400 meter gawang.
Kesempatan untuk Alvin meraih medali di nomor spesialisnys yakni 100 dan 200 meter, tidak terwujud. Pasalnya Alvin mengalami cedera kakinya sehingga tidak bisa sumbangkan medali untuk Maluku. Di kedua nomor tersebut pada final Alvin hanya menduduki nomor empat. (novi pinontoan).
