suaramaluku.com – Perjuangan dan kiprah wakil Maluku di kompetisi Piala Soeratin 2022 jenjang usia 13 tahun, Tulehu FC U13 terhenti di babak 16 Besar putaran nasional.
Pasalnya, pada pertandingan melawan tim runner up Grup D yaitu wakil dari Papua Barat di Lapangan Rugby Senayan Jakarta, Tulehu FC alami kekalahan saat adu penalti dengan skor 3-4, Kamis (24/3/2022).
Kedua tim harus tentukan pemenang untuk maju ke babak 8 Besar melalui adu penalti, karena pada permainan waktu normal 2 x 20 menit berakhir imbang 1-1. Juga tambah waktu 2 x 5 menit skor tidak berubah.
Tulehu FC yang dilatih Jemi Rengur maju ke 16 Besar dengan status peringkat ketiga terbaik dari Grup C, di waktu normal babak pertama ketinggalan 0-1 dari Papua Barat. Namun di babak kedua, Salman Maruapey cetak gol samakan kedudukan jadi 1-1.
“Kami belum beruntung karena kalah adu penalti. Anak-anak kurang tenang dan fokus saat ambil penalti. Dua tendangan kami bisa diblok kiper Papua Barat. Sedangkan lawan hanya satu penendang yang gagal,” ungkap pembina Tulehu FC, Sani Tawainella yang dihubungi media ini, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya, para pemainnya mampu berikan perlawanan kepada kubu Papua Barat. Namun dalam pertandingan mesti ada pemenangnya, sehingga harus adu penalti. “Kami ambil pengalaman berharga ini untuk evaluasi ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, secara terpisah pembina tim Kabarezhy FC Reza Syaranamual, menyampaikan apresiasi dan bangga atas perjuangan anak-anak Tulehu FC U13.
Selain itu, meski mereka gagal ke 8 Besar, namun sudah perlihatkan perjuangan maksimal dan kualitas yang baik, walaupun masih minim pengalaman bertanding di level nasional.
“Tim Tulehu FC ini masih baru. Tapi mereka punya prospek yang baik ke depan. Beta bangga dan apresiasi perjuangan mereka. Sayangnya mereka kalah dalam adu penalti,” tutur Reza. (NP)