Selama di Ambon, ia bersama saudara-saudaranya tinggal di kawasan Belakang Soya Atas dekat lokasi SMP Negeri 1.
“Banyak kenangan susah senang di Belakang Soya. Itu beta seng bisa lupa. Main bola dan teman-teman, hingga pikul air bersih di perigi Pohon Sagu Belso atau Tanah Tinggi ha ha,” tuturnya, dengan dialek Ambon melepas tawa kenangan.
Lulus SMA, Doni kemudian merantau ke Jakarta dan kuliah sarjana (S1) di kampus IBM-ASMI Jakarta. Setelah jadi perwira TNI,
Ia lantas lanjut studi S2 di Universitas Gunadarma Jakarta.

“Lulus sarjana. Beta tidak pernah pikirkan masuk ke karier TNI. Semuanya mengalir begitu saja. Itu kehendak Tuhan. Pas ada kesempatan SEPA PK TNI, coba ikut tes dan lulus. Sekali lagi, beta yakin itu kehendak Tuhan,” tutur suami dari Donna DVG dan bapak tiga anak ini.
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, kariernya di militer cukup lancar. Ia mengawali sebagai siswa SEPA PK lulus tahun 1991 dengan pangkat Letda. Selanjutnya ikuti pendidikan DIK LAPA 1 1997 dan DIK LAPA 2 tahun 2000 serta SESKOAD tahun 2009.
Jabatan yang pernah diduduki yakni Kabag Pam Disinfolahtad 2006, Kabag Sisfo Intel Pam Disinfolahtad 2008. Pada 2013 dilantik sebagai Kabid Infosan Pusdatin Kemhan, di tahun 2014 menjabat sebagai Kabid Bangsisinfohan Pusdatin dan tahun 2017 jabat Kabid Dukops Pusdatin Kemhan serta pada 2018 dilantik sebagai Kabid Bangsisinfohan Pusdatin Kemhan.