FAKTA SEBENARNYA
Mari kita lihat fakta sejarah dan data sebenarnya orang Maluku di kabinet pemerintahan pasca kepemimpinan Presiden pertama Ir Soekarno.
Kalau dilihat dari penjelasan MI di video. Secara tersirat beliau akui orang Maluku pernah duduk di kabinet hanyalah saat republik ini berdiri dan Presiden nya Ir Soekarno. Setelah itu, presiden-presiden berikutnya tak ada lagi orang Maluku di kabinet sejak 1965 – 2021.
Buktinya? Mari kita simak. Dalam data arsip nasional maupun berbagai sumber. Menteri terlama yang menjabat sepanjang sejarah RI, ya salah satunya anak Maluku asli yakni Dr Johanes Leimena. Ia juga jabat Wakil Perdana Menteri III (Waperdam) dan beberapa kali jadi Plh Presiden RI di era Presiden Soekarno hingga Soeharto. Leimena juga ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional.
Tahun 1966, ketika Soeharto ambil alih kekuasaan pun Johanes Leimena masih menjabat Menteri Kesehatan. Lalu saat Soeharto bentuk kabinet baru, Ia meminta Leimena tetap jadi menteri, pesan itu disampaikan melalui Sultan Hamengkubuwono. Namun Leimena menolak. Soeharto lantas mengangkat Leimena sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Sebelumnya di era pemerintahan Soekarno, terdapat juga dua putra Maluku yang ditunjuk jadi menteri di kabinet yaitu Ir M. Putuhena sebagai Menteri PU dan Pelupessy jadi Menteri Penerangan.
Kiprah dan prestasi anak Maluku di bidang kedokteran, sudah diakui Soekarno. Karena itu, ketika Prof Dr Gerits A. Siwabessy sepulang dari Inggris, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan/Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) 1966-1967 dan disebut Bapak Atom Indonesia.
Sewaktu Soekarno lengser, tenaga Prof Siwabessy tetap digunakan Soeharto dan mengangkatnya lagi sebagai Menteri Kesehatan selama 11 tahun pada periode 1967 – 1978.
Masih dalam kekuasaan orde baru nya rezim Soeharto, putra Maluku tetap mendapat kepercayaan di kabinet. Kali ini figurnya dr Abdul Gafur, putra Patani Halmahera, Maluku Utara ini diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dua periode 1978 – 1988. Usai jadi Menpora, Abdul Gafur jabat Wakil Ketua MPR di era Soeharto dan B.J. Habibie.
Jangan lupa pula posisi strategis di era Presiden Soeharto yaitu Sekretaris Wapres RI Umar Wirahadikusumah adalah putra Maluku, yakni Mayjen TNI Pur Josef “Jost” Muskitta.
Ketika Indonesia dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anak Maluku tetap dipercaya masuk kabinet. Figurnya adalah Prof Dr Alex Retraubun. Guru besar Fakultas Perikanan Unpatti itu diangkat sebagai Wakil Menteri Perindustrian periode 1999 – 2004.
Di era Presiden SBY ini pula, baru pernah terjadi anak Maluku mendapat pangkat empat bintang atau jenderal penuh yaitu Jenderal TNI George Toisuta sebagai Kepala Staf TNI AD periode 2009 – 2011.