suaramaluku.com – Tim tinju Maluku tetap akan berjuang maksimal untuk persembahkan yang terbaik buat daerah, meskipun dalam persiapan minim fasilitas selama Pelatda menuju PON pada Oktober 2021 di Papua.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Pengprov Pertina Maluku, Ongky Nanulaita, kepada satumaluku.id dan suaramaluku.com di Ambon, Sabtu (4/9/2021).
“Untuk cabor tinju. Maluku hanya loloskan empat petinju. Persiapan atlet sudah maksimal dan siap berjuang. Hanya saja kita minim fasilitas maupun kekurangan lain seperti pola makan, pengaturan gizi maupun tidak ada try out selama Pelatda,” ungkap Ongky.
Empat petinju Maluku yang akan bertarung di arena PON untuk kategori putera adalah Novy Sahuleka kelas 52 kg, Julius Lumoly. 56 kg dan Buce Tibalimeten 69 kg. Sedangkan untuk putri yaitu Welmy Pariama kelas 64 kg. Mereka ditangani dua pelatih yakni Agus Titaley dan Teko Lewaherilla.
Lebih lanjut Ongky mengatakan, keempat petinju tersebut merupakan atlet berpengalaman dan juga mantan atlet nasional. Hanya saja tidak ada try out atau uji tanding, sehingga sulit mengevaluasi dan memantau perkembangan mereka.
“Yah memang karena lagi masa pandemi Covid 19. Hanya saja, meski tidak ada kejuaraan, tetapi sebenarnya bisa uji tanding latihan dengan petinju daerah lain. Sebab selama di Pelatda hanya latihan secara monoton,” tuturnya.
Tentang peluang meraih medali. Ongky mengakui harus realistis dengan persiapan selama Pelatda. Namun ia menilai meski tiga petinju pria itu atlet senior berpengalaman, tetapi kans besar dimiliki petinju putri Welmy Pariama.
‘Persaingan ketat di kelas pria. Terutama dari tim tinju tuan rumah Papua, Jawa Barat, DKI, NTT, Sumut dan Sulut juga Maluku Utara. Karena itu tiga petinju pria Maluku pasti dapat perlawanan keras. Jadi kami berharap pada Welmy di kategori putri,” jelas Ongky.
Welmy memang dikenal sebagai petinju putri senior Maluku dan timnas Indonesia. Ia pernah merebut medali emas Kejurnas, PON dan juga perunggu di SEA Games.
Ongky berharap, dukungan doa dari masyarakat Maluku untuk para petinju yang berlaga di PON nanti. “Kami harap dukungan doa. Sehingga tradisi emas Maluku di tinju tetap tercipta,” harapnya.