Maluku Peringkat 21 PON Papua, Total Bonus Rp 2 M Tak Cukup untuk Peraih Medali, Pelatih Tidak Dapat?

oleh -3,287 views
oleh

TOTAL BONUS TAK CUKUP

Sementara itu, sebagaimana diberitakan berbagai media massa, Pemprov Maluku sudah menganggarkan total dana Rp 2 miliar yang diperuntukan untuk bonus bagi atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.

Hal itu pun juga sudah disampaikan oleh Ketua DPRD Maluku, Drs Lucky Wattimury dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Sandi Wattimena ST.

Informasi awal dipublikasi setiap atlet peraih medali emas diberikan bonus Rp 200 juta, perak Rp 150 juta dan perunggu Rp 100 juta.

Bila mengacu pada perincian bonus itu, maka dipastikan total bonus Rp 2 miliar tidak cukup untuk peraih medali, belum termasuk pelatih dan lainnya.

Kepastian total dana tidak cukup dengan perhitungan medali yang berhasil diperoleh. Yaitu 5 medali emas dikalikan Rp 200 juta capai Rp 1 miliar.

Kemudian medali perak 4 keping dikalikan Rp 150 juta totalnya Rp 600 juta. Ditambah dengan medali perunggu 6 dikalikan Rp 100 juta capai Rp 600 juta.

Dengan perincian itu, maka total bonus yang harus disediakan Pemprov Maluku sebanyak Rp 2,2 miliar bagi atlet peraih medali. Sehingga butuh penambahan Rp 200 juta lagi. Itu belum termasuk bonus untuk pelatih dan lainnya.

Kadispora mengakui total bonus Rp 2 miliar itu sudah dianggarkan pada rancangan APBD Perubahan tahun 2021 bersama DPRD Maluku. Hal itu juga sudah disampaikan Lucky Wattimury bahwa bonus dibagikan usai PON, tetapi tidak jelaskan besarannya.

“Dana bonus itu akan segera dicairkan dan dibagikan kepada para peraih medali setelah RAPBD Perubahan disetujui oleh Mendagri,” ungkap Sandi Wattimena.

Untuk diketahui, besaran bonus yang pernah diterima para peraih medali kontingen Maluku di PON XIX 2016 Jawa Barat adalah emas Rp 150 juta, perak 100 juta dan perunggu 75 juta. Pelatih juga dapat bonus sesuai medali atletnya dan dibagi bersama dengan jumlah pelatih berapa orang.

Lalu apakah para pelatih yang atletnya meraih medali di PON Papua juga peroleh bonus? Ini yang jadi pertanyaan karena total bonus untuk atlet saja minus Rp 200 juta dari anggaran yang diplot Rp 2 miliar.

Lantas bagaimana dengan estimasi kekurangan Rp 200 juta dari total bonus Rp 2 miliar tersebut kepada para atlet dan pelatih?

“Soal nanti ada kekurangan 200 juta dengan mengacu pada besaran usulan KONI Maluku itu, selisih tidak besar. Nanti kita kordinasikan dengan pimpinan juga untuk persetujuan besaran bonus. Kita tunggu saja,” ungkap Sandi Wattimena kepada media ini, Jumat (15/10/2021).

Sedangkan tentang pelatih diberi bonus atau bagaimana, menurutnya, hal itu juga pihaknya akan kordinasi dengan pimpinan dulu. Sebab hal ini sesuai dengan kondisi keuangan daerah dalam situasi pandemi Covid 19.

“Intinya kami prioritas ke atlet peraih medali dulu. Soal pelatih dapat bonus atau bagaimana, juga dikordinasikan besarannya sesuai persetujuan pimpinan. Yah kita tunggu saja. Bonus pelatih kalau disetujui pimpinan, nanti kita atur kemudian,” ujar Sandi Wattimena. (novi pinontoan)

No More Posts Available.

No more pages to load.