Siapakah Atlet Maluku Peraih Medali Terbanyak Sepanjang Sejarah PON ?

oleh -9,195 views
oleh

VIERA HETHARIE

Nama pelari Viera Hetharie kini sudah tidak beredar lagi. Namun atlet atletik itu, mengungguli raihan medali nama-nama besar dan legenda olahraga Indonesia asal Maluku. Pasalnya Viera hingga undur diri tidak pernah pindah ke daerah lain, tetap bela Maluku.

Selama kariernya, Viera telah ikuti empat kali edisi PON. Yakni 2004 di Palembang, 2008 Kaltim, 2012 Riau dan 2016 Jawa Barat. Hasilnya? Luar biasa.

Di PON 2004, Viera belum peroleh medali di usianya yang masih remaja. Ia hanya sampai ke babak final. Prestasi spektakulernya tercipta di PON berikutnya sehingga pernah masuk Pelatnas untuk SEA Games.

Viera Hetharie akhirnya tercatat sebagai atlet Maluku peraih medali terbanyak pada sepanjang sejarah PON. Perolehan medalinya total sebanyak 5 emas, 2 perak, 1 perunggu.

Perinciannya PON 2008: 3 medali emas dan 1 perunggu. Yaitu keping emas 400 meter gawang putri, 400 meter putri, estafet 4 x 400 meter putri dan perunggu estafet 4 x 100 meter putri.

Pada PON 2012, Viera sukses merebut 2 medali emas dan 1 perak yakni emas 400 meter gawang putri, estafet 4 x 400 meter putri dan perak 400 meter putri.

Sedangkan di PON 2016, seiring bertambah usianya, Viera hanya meraih 1 perak estafet 4 x 400 meter putri. Namun hingga kini ada Rekornas miliknya yang belum terpecahkan.

“Dangke bung. Sudah mau hubungi untuk informasi prestasi beta di empat kali PON,” ujar Viera.

IRENE JOSEPH

Sprinter ini namanya pernah berkibar di Asia Tenggara dan sampai kini masih jadi legenda hidup. Irene Joseph meraih medali emas 100 meter putri untuk Indonesia pada SEA Games 1999 di Brunei Darusalam. Catatan waktunya 11,56 detik itu jadi Rekornas belum terpecahkan.

Irene yang juga ikut Olimpiade 2000 di Sidney Australia, sebenarnya sudah ikut empat kali PON dan raihan medali pribadinya terbanyak dari semua atlet asal Maluku. Hanya saja. Dua kali dia bela Maluku, dua edisi lainnya perkuat DKI.

Meski hanya dua kali bela Maluku. Namun perolehan medalinya terbanyak kedua setelah Viera Hetharie. Yakni meraih 4 emas, 1 perak, 1 perunggu.

Di PON 1996 Jakarta, Irene yang waktu itu baru berusia 15 tahun, berhasil membuat kejutan besar dengan merebut 1 emas nomor 200 meter, 1 perak nomor 100 meter dan 1 perunggu estafet 4 x 400 meter.

Pada PON 2000 Surabaya, Irene “mengamuk’ di lintasan dengan menyapu bersih tiga nomor lari jarak pendek bergengsi di atletik. Ia menjadi “ratu” atletik Indonesia dibawah asuhan pelatih legendaris almarhum Yulius Toisuta.

Tiga emas tersebut diperoleh Irene dari nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter putri. Ia akhirnya menjadi ikon Maluku di PON 2000 Surabaya.

“Beta turun di tiga nomor spesialis saja. Tidak di estafet karena jaga kondisi persiapan Olimpiade Sidney waktu itu,” ujarnya kepada media ini, pekan lalu.

Dua edisi PON berikutnya yakni 2004 di Riau raih 2 perak dan 2008 di Kaltim merebut 2 emas dan 1 perak saat itu Irene sudah perkuat DKI.

No More Posts Available.

No more pages to load.