Pasalnya, Grup W tersebut akan dihuni dua tim juara grup di babak 64 Besar yang sudah cukup punya nama. Yaitu Persedikab Kabupaten Kediri (Jatim/juara grup M) dan Persebi Boyolali (Jateng/juara grup N).
Satu tim lagi adalah runner up Grup O yang sementara ini posisi klasemen nya masih persaingan ketat antara Serpong City FC (Banten), Farmel FC (Banten) dan Batavia FC (DKI Jakarta).
“Iya benar Maluku FC masuk di grup W babak 32 Besar, sesuai skema dan jadwal yang pertandingannya sudah dimulai pada 16 Februari 2022 nanti,” jelas Dirk Soplanit, anggota Exco PSSI dan mantan Ketua Pengprov PSSI Maluku yang dikonfirmasi media ini.
GAGAL PENALTI
Sementara itu, dalam pertandingan Maluku FC vs PSDS di babak pertama berakhir 0-0. Di babak kedua, dua tim saling berbalas serangan untuk mencetak gol.
Maluku FC harusnya berpeluang unggul 1-0 duluan, sayangnya hadiah tendangan penalti dari wasit gagal dieksekusi Fangky Pasamba. Tendangannya berhasil ditangkap kiper PSDS, Muhamad Dimas.
Justru Maluku FC kebobolan gol duluan di pertengahan babak kedua dari PSDS. Gol itu tercipta melalui skema tendangan bebas di depan kotak penalti Maluku FC. Tendangan pemain PSDS tidak dapat dihalau kiper Andika Tuasalamoni.
Ketinggalan 0-1. Para pemain Maluku FC naikkan tempo serangan. Hasilnya saat kemelut di kotak penalti seorang pemain PSDS kembali bikin pelanggaran di area terlarang. Wasit kembali menunjuk titik putih untuk Maluku FC.
Hukuman penalti itu akhirnya berhasil dieksekusi dengan baik oleh Fandri Bolla dan gol. Skor 1-1 itu bertahan hingga peluit akhir berbunyi. (NP)