suaramaluku.com – Kepala Pertamina Depot Tual, Jus P. Louhenapessy bertempat di Desa Ohoitel kecamatan Dullah Selatan Kota Tual meresmikan program corporate social responsibility (CRS) teripang center PT Pertamina tahun 2021, Jumar (24/9/2021).
Louhenapessy mengatakan, perkembangan program CSR Fuel terminal Tual sudah bantu kelompok usaha untuk melaksanakan kegiatan budidaya teripang sejak tahun 2020, berupa bangunan dan peralatan laboratorium untuk mendukung kegiatan budidaya tersebut.
Tahun 2021 ini CSR Pertamina Tual melaksanakan program pendampingan dan pengembangan terhadap kelompok Salterai dalam kegiatan budidaya teripang.
Ia menuturkan, saat ini sudah terdapat 3000 anakan teripang yang sudah dihasilkan, juga sudah ada anak teripang yang berusia sekitar empat bulan dengan panjang tubuh teripang 5 cm.
Untuk meningkatkan kuantitas dari anak teripang yang dihasilkan maka tahun ini Pertamina akan bangun dua buah penculture.
Menurutnya, teripang merupakan hewan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, harga teripang kering nilai jualnya sekitar Rp 2 juta per kg.
Bahkan pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan ketika melakukan kunjungan kepada kelompok Salterai, beliau mengatakan pasaran teripang sangat besar dapat mencapai 5 milyar dolar per kg.
Karena itu dari kunjungan Menteri itu, beliau berharap agar dari kelompok Salterai dapat membantu untuk ekspor teripang serta untuk proses pembenihan sampai pengemasan ada di satu tempat.
Karena itu, kedepan sesuai dengan komitmen CSR Pertamina, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat, dapat menjaga lingkungan budidaya karena teripang ini permintaan di pasar sangat tinggi namun stok tidak memadai.
Selain itu untuk mendorong usaha ini perlu adanya sinergitas antara Pertamina bersama pemerintah dan kelompok usaha dalam kegiatan budidaya teripang di maksud.
Sementara itu, ketua kelompok budidaya teripang Suterai, George Kolyaan, mengatakan, pihaknya sangat menyadari bahwa sebaik apapun konsep dan aksi yang diupayakan, jika tanpa dukungan pemerintah daerah dan stakeholder maka upaya tersebut akan sulit terealisasi.
Karena itu sebagai elemen masyarakat yang penuh keterbatasan sangat berharap suporting dan sinergitas dari Pemerintah Kota Tual dan kabupaten Malra, para raja dan pemerintah desa serta stakeholder yang berkerinduan memajukan sektor perikanan di kepulauan Kei.
Turut hadir berikan sambutan Pemerintah Kota Tual yang diwakili kepala Dinas Perikanan dan Kelautan serta para pimpinan SKPD Kota Tual dan Malra. (Alfin Unawekly/NP)